Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biden Tarik Mundur Pasukan Dari Afghanistan, Partai Gelora Doakan Proses Transisi Lancar

Jumat, 16 April 2021 08:05 WIB
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPN Partai Gelora Henwira Halim. (Dok. Humas Partai Gelora)
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPN Partai Gelora Henwira Halim. (Dok. Humas Partai Gelora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menarik 9.600 pasukan koalisi, termasuk 3500 tentara AS. dari Afghanistan paling lambat 9 September 2021.

Joe Biden pada Rabu (14/4/2021) waktu setempat, mengumumkan akan menarik pasukan koalisi AS dan Nato dari Afghanistan paling lambat 9 September 2021 atau usai peringatan 20 tahun serangan teror terhadap AS di New York dan Washington, DC.

"Partai Gelora Indonesia menyambut baik keputusan Amerika Serikat untuk menarik mundur pasukannya dari Afghanistan," kata Henwira Halim, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga : Paling Lambat 11 September, Biden Tarik Seluruh Pasukan AS Dari Afghanistan

Menurut Henwira, upaya penarikan pasukan tersebut sebagai upaya untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan di Afghanistan semenjak tahun 2001, yang telah memakan korban ratusan ribu jiwa seperti yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

"Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Afghanistan untuk menghentikan konflik yang berkepanjangan semenjak tahun 2001, yang telah memakan korban ratusan ribu jiwa," katanya.

Henwira menilai masa depan Afghanistan berada di tangan rakyat sendiri, bukan di tangan pasukan koalisi pimpinan AS. Sehingga tidak ada konsesus politik apapun yang bisa dipaksakan dengan mengandalkan kekuatan militer untuk menegakkan demokrasi di Afghanistan.

Baca juga : Perkuat Jaringan Medsos, Partai Gelora Perkenalkan TV Sendiri

"Partai Gelora meyakini bahwa masa depan Afghanistan ada di tangan rakyat Afghanistan itu sendiri, dan tidak ada pihak yang dapat memaksakan sebuah konsensus politik antara berbagai elemen di Afghanistan hanya dengan mengandalkan kekuatan militer semata," katanya.

Usai menarik pasukannya, AS diharapkan dapat melakukan pendekatan diplomasi dan kemanusiaan dalam membantu rakyat Afghanistan dalam upaya pembangunan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat ke depannya.

Partai Gelora juga berharap penarikan mundur pasukan AS dan koalisinya dapat berlangsung dengan tertib dan damai, sehingga proses transisi di Afghanistan berjalan lancar. 

Baca juga : Gerindra Wajibkan Kadernya Turun Gunung

"Amerika Serikat perlu meminta dukungan komunitas internasional untuk terus membantu rakyat Afghanistan melewati proses transisi tersebut dengan sebaik-baiknya," pungkas Henwira. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.