Dark/Light Mode

Ketemu PKS, Bahas Soal Impor Dan Demokrasi

PAN Jadi Ketularan Galak

Sabtu, 22 Mei 2021 07:44 WIB
Presiden PKS Achmad Syaichu dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dalam silaturahmi kebangsaan yang membicarakan berbagai permasalahan bangsa di Jakarta, Jumat (21/5) (Foto: Net)
Presiden PKS Achmad Syaichu dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dalam silaturahmi kebangsaan yang membicarakan berbagai permasalahan bangsa di Jakarta, Jumat (21/5) (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari politiknya. Kemarin, partai oposisi di Senayan ini mengunjungi markas Partai Amanat Nasional (PAN) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung hangat dan bermunculan ide-ide kritis membangun bangsa.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menceritakan pertemuan tertutup dengan PKS berlangsung seru. Beragam persoalan bangsa dibahas. Mulai dari penerapan demokrasi di Indonesia, hingga kritik terhadap kebijakan impor.

“Ketergantungan impor sangat luar biasa. Ini membuat petani tambah miskin, serta utang luar negeri Indonesia terus bertambah karena impor menggunakan dolar. Sangat merugikan, ini ada yang keliru,” ujar Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan, usai pertemuan, kemarin.

Baca juga : PMI Salurkan Donasi Rp 1 Miliar Untuk Palestina

Menurutnya, soal impor ini dibahas mendalam bersama PKS. Misalnya, gula, garam, beras, kedelai, sayur dan buah. Intinya, pertemuan ini menyepakati kebijakan impor berdampak besar terhadap petani Indonesia, hingga menghancurkan produk dalam negeri.

Selain itu, pembicaraan soal perjalanan demokrasi di Indonesia juga tak kalah seru. Zulhas menyebut, demokrasi seharusnya melahirkan sebuah harmoni. Namun, yang terjadi saat ini justru disharmoni. Asumsi ini didasari dengan menjamurnya penebar kebencian di ruang publik.

“Tadi saya sampaikan, perlu pemikiran bersama tidak hanya PAN-PKS namun semua stakeholder karena demokrasi banyak hasilnya, namun banyak juga yang perlu diwaspadai,” jelas Zulhas.

Baca juga : Kas Jebol, Inter Milan Dan Juve Nunggak Gaji Pemain Dua Bulan

Baginya, demokrasi di Indonesia telah memberikan banyak nilai positif. Misalnya, kebebasan berpendapat. Nah, persoalan kebebasan justru menjadi disharmoni, ini yang perlu diselesaikan bersama-sama.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Menurut dia, partainya dan PAN memiliki banyak kesamaan. Salah satunya tentang sikap politik internasional antara Israel dan Palestina. Sesuai amanat konstitusi, Indonesia harus terus membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.

“Isu dunia Islam yang dibahas, yakni persoalan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” ujar Aboe.

Baca juga : Puan Maharani Shalat Idul Fitri Di Rumah Dinas Ketua DPR

Seperti diketahui, dalam pertemuan ini, rombongan PKS dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu, didampingi Sekjen Aboe Bakar Alhabsy dan sejumlah elite PKS. Sementara tuan rumah, turut mendampingi Zulhas, ada Sekjen Eddy Soeparno dan sejumlah elite DPP PAN. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.