Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usung Ketum Nyapres 2024, PDIP Siapkan 12 Orang Pendamping Megawati

Senin, 14 Juni 2021 11:45 WIB
Usung Ketum Nyapres 2024, PDIP Siapkan 12 Orang Pendamping Megawati

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan mulai menggadang gadang sejumlah nama pendamping untuk Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2024
  
Direktur Pro Mega Centre, Mochtar Mohamad menyebutkan, terdapat 12 nama yang dinilai punya modal politik kuat menjadi calon wakil presiden untuk  Megawati di 2024. 

Dengan modal politik 128 kursi di DPR, putri Proklamator  Bung Karno  ini sudah memegang tiket syarat pencalonan sehingga tinggal menentukan siapa cawapres yang bisa menambah suara signifikan atau memperbesar dukungannya nanti.

Adapun nama-nama itu merupakan tokoh dari internal PDI Perjuangan, tokoh partai politik, dan tokoh nasional di luar partai. 

Dari PDI Perjuangan, Mochtar yang akrab disapa M2  menyebut ada Jokowi  dan Ganjar Pranowo. 

Kemudian dari tokoh partai dari mitra koalisi yang berpotensi menjadi cawapres Megawati, adalah Ketua Umum Partai, Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. 

Baca juga : Operasikan Kapal Sejak 2020, ASDP Bikin Patimban Menggeliat

Lalu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Manoarfa dan Partai NasDem, Rahmat Gobel,.

Sedangkan diluar koalisi,  Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Saihu dan  Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Adapun tokoh nasional di luar partai yang berpeluang adalah Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj.

“Figur-figur itu dianggap punya modal politik dan modal sosial yang cukup untuk mendampingi Ibu Megawati,” kata M2, Senin (14/6). 

Megawati kata M2, yang berhasil menghadapi krisis multidimensi saat menjadi Presiden (2001-2004) dan telah diakui secara akademik dengan penganugerahan Profesor Kehormatan (guru besar tidak tetap) dinilai sangat tepat untuk memimpin Indonesia yang juga dihadapkan pada situasi ancaman krisis multidimensi.

Dari sisi politik, Megawati juga punya modal kekuatan yakni tiga pilar partai. 

Baca juga : Bamsoet: Pers dan MPR Dua Elemen Saling Melengkapi

Pertama, struktural partai mulai dari pusat hingga anak ranting (RW) yang solid. Kedua kader di lagislatif di DPR R, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang saat ini terbanyak diantara semua partai. 

Ketiga, kader di eksekutif mulai dari Presiden, Menteri, hingga kepala dan wakil kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang juga terbanyak diantara semua partai.

“Tiga pilar partai itu dipastikan solid, kompak, satu rampak barisan dalam satu komando Ketua Umum Ibu Megawati,” ujar Ketua Deklarasi Mega-Prabowo di Pilpres 2009 ini.

Mantan Walikota Bekasi ini mengatakan, pengalaman kepemimpinan di era krisis serta modal politik Megawati akan semakin ideal ketika berpasangan dengan salah satu 12 nama kandidat calon tersebut. 

Hal positif lainnya, dengan kepemimpinan Megawati ke depan adalah untuk kesinambungan pembangunan yang sudah berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode. 

Baca juga : Masa Sih, Mega Masih Mau Lagi

“Artinya, pembangunan yang sudah berjalan dengan baik itu tinggal dilanjutkan, dan ditingkatkan,” terang mantan ekskutif dan legislatif dari PDI Perjuangan ini.[MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.