Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurang Laku, Branding Salim Segaf Dinilai Berat

Minggu, 4 Juli 2021 08:47 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri (Foto: Istimewa)
Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mem-branding Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al-Jufri, untuk diusung pada Pilpres 2024 dinilai mengejutkan. Mengingat selama ini, nama Salim tenggelam di balik nama partainya. 

Demikian dinyatakan pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga. Hal itu, ujarnya, terlihat dari tidak pernah munculnya nama Salim dalam survei yang dilakukan berbagai lembaga survei baik popularitas maupun elektabilitasnya. “Artinya, di luar PKS, popularitas dan elektabilitas Salim memang sangat rendah,” ujarnya.

Baca juga : Gandeng Youtap Indonesia, Breadlife Digitalkan 200 Gerai

Kalau mau di-branding, lanjut, Jamiluddin, memang masih dimungkinkan akan muncul nama Salim Segaf. Apalagi di PKS memang cukup banyak anak-anak muda potensial yang punya kemampuan di bidang marketing sosial. Berbekal pengetahuan itu, tentu tidak sulit mem-branding Salim. 

Apalagi, kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP) Jakarta 1996-1999 ini, personal Salim Segaf memang cukup menjanjikan. Dia pernah jadi dosen, duta besar, dan menteri sosial. Jadi, bekal personal ini memang memungkinkan di-branding untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. 

Baca juga : Peramal Kondang Mbak You Meninggal Dunia

Hanya saja, menurut Jamiluddin, meski di-branding seintensif apa pun, peluang elektabilitas Salim meningkat signifikan tampaknya akan sulit. “Sebab, personality Salim Segaf, tampaknya memang kurang menarik dijual, terutama di kalangan anak muda dan kaum nasionalis,” prediksinya. 

Karena itu, untuk menyamai elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sandiaga Uno tampaknya akan sulit. Jadi, mem-branding Salim Asegaf akan terkesan dipaksakan. Akan banyak energi dan finansial yang terbuang, namun hasilnya diperkirakan tidak akan berubah signifikan. 

Baca juga : Anang Dorong Parlemen Diisi Kalangan Profesional

Sebelumnya, PKS mulai mem-branding Salim Segaf sebagai tokoh panutan. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, Salim Segaf merupakan tokoh yang bisa ‘ngademin’ rakyat dan mempercepat membawa bangsa ini bebas dari pandemi. “Doktor Salim itu figur yang diterima Prabowo, Jokowi, kalangan habaib, komunitas 212 juga sangat menerima beliau,” ujar Hidayat Nur Wahid alias HNW, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Nantinya, kata HNW, Salim akan sering muncul di masyarakat dan forum-forum publik. Salim pun tetap menampilkan PKS sebagai partai oposisi. Tapi, sebutnya, oposisi Salim Segaf nanti sebagai oposisi yang cool, solutif, dan tidak melakukan manuver-manuver politik yang inkonstitusional, apalagi sampai membuat gaduh. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.