Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan anggota DPR yang juga musisi Anang Hermansyah mengusulkan agar parlemen diisi kalangan profesional dari berbagai sektor.
Dengan begitu, mereka mampu menjalankan fungsi konstitusional dengan baik. "Bukan hanya politisi, DPR harus diisi oleh kalangan ahli," ujar Anang di Jakarta, Selasa (22/6).
Baca juga : Dukung IKAPPI, Bamsoet Dorong UU Perlindungan Pedagang Pasar Tradisional
Musikus asal Jember ini menguraikan secara teoritis, parlemen di era modern berasal dari tiga sumber, yakni perwakilan partai politik (political representation), perwakilan daerah (teritorial representation) dan perwakilan para ahli (functional representation). "Nah, wakil dari para ahli itu sejatinya merupakan functional representation," tuturnya.
Praktik parlemen di Indonesia hanya diwakili dari dua sumber saja, yakni perwakilan partai politik (DPR RI) dan perwakilan daerah (DPD RI).
Baca juga : Pertagas Dorong Mitra Binaan Lakukan Inovasi Penjualan Produk Pertanian
Perwakilan dari partai politik dan perwakilan daerah ini, kadang memang diisi kalangan ahli. "Tapi sifatnya tidak by design, hanya kebetulan saja," tambah vokalis band Kidnapp Katrina itu.
Akibatnya, kata Anang, wajah parlemen di Indonesia lebih kuat di sisi politiknya yang merupakan representasi kekuatan partai politik. Tapi, lemah dari perdebatan substansial yang fokus pada pokok persoalan.
Baca juga : Gandeng Kedubes UEA, UAI Dorong Peran Perempuan di Kancah Lokal dan Global
"Sebut saja, saat saya di DPR membahas RUU Permusikan, pembahasannya betul-betul perkara substansi permusikan. Sama sekali tidak menyentuh pada urusan kepentingan partai. Bahwa prosesnya melalui jalur politik, itu sebuah keniscayaan," tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya