Tangani Bencana, Megawati Kenang Pernah Nginap 10 Hari Di Kapal Perang

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri menceritakan pernah menginap selama 10 hari di kapal perang saat menangani bencana alam saat bertugas sebagai Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid

Kisah itu diceritakan Megawati saat pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbangnas) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang digelar secara virtual, Kamis (29/7).

Baca juga : Kapolri Kawal Ketat Penyerapan Anggaran Covid-19 Di Daerah

Megawati mengisahkan momen tersebut terjadi semasa menjabat sebagai wakil presiden di era Presiden Abdurrahman Wahid. Saat itu, Ia diberi kepercayaan oleh Presiden Gus Dur untuk membentuk BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, sebagai Wapres kala itu, Megawati harus terjun ke lapangan untuk melihat penanganan bencana alam.

“Saya pada waktu itu merasa berterima kasih diberi penugasan, karena saya harus membentuk BMKG, BNPB tetapi di lain soal saya harus ke lapangan,” ujar Megawati dalam ceritanya.

Baca juga : Tangani Pandemi, PBNU Dukung Pemerintah Dahulukan Keselamatan Jiwa

Selain terjun ke lapangan, putri sulung dari Presiden RI pertama yang juga proklamator, Soekarno ini menceritakan waktu itu harus memutuskan menetap sementara di lokasi bencana alam. 

Keputusan itu diambil untuk memastikan penanganan bencana bisa berjalan dengan lancar. Sampai-sampai, Ia rela tidur di sebuah kapal perang.

Baca juga : Pelni Sulap Kapal Jadi Tempat Isolasi

“Sampai sekarang itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya di kapal perang. Saya sendiri tadinya bingung seperti apa itu kapal perang kita. Itu hampir sampai 10 harian menginap,” ujar Ketua Umum PDI Perjuangan itu.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.