Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disebut “Nasakom” Dalam Setiap Survei

PAN Terkekeh-kekeh

Sabtu, 7 Agustus 2021 07:15 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi. (Foto: Dok. DPR)
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi. (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) ogah ambil pusing dengan melekatnya istilah partai ‘nasakom’, plesetan ‘nasib satu koma’ pada hasil survei menjelang Pemilu 2024. Partai berlambang Matahari ini optimis, catatan di atas kertas selalu berbeda dengan aksi di lapangan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi menegaskan, partainya tidak alergi dengan lembaga survei. Bahkan, baik dan buruk hasil survei selalu menjadi cermin evaluasi diri. Khususnya sebagai masukan. Semua data tersebut, digunakan untuk memperkaya informasi dalam meracik strategi pemenangan menjelang Pemilu.

“Sejak 2004 juga kita disurvei nasakom terus, berkisar antara satu atau dua persen saja,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.

Baca juga : Kisah Nabi Daud Jadi Inspirasi Partai Gelora Hadapi Pemilu 2024 

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas hasil survei nasional yang dilakukan Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ihwal bursa parpol di Pemilu 2024. Hasilnya, PAN berada di peringkat ke-8 dengan raihan 1,5 persen.

Dia memastikan, PAN selalu mengapresiasi apapun hasil lembaga survei, meskipun merasa geli melihat hasil survei terhadap partainya di setiap menjelang Pemilu. Hasilnya sama, selalu nasakom.

Tapi nyatanya, hasil survei itu selalu meleset. PAN selalu bisa menempatkan wakilnya di DPR. Jika partainya tergolong nasakom, tentu terpental dari Senayan yang mematok aturan main Parliamentary Threshold (PT).

Baca juga : Luncurkan Logo Baru, Hary Tanoe: Saatnya Perindo Bangkit

Diungkapkan, pada Pemilu 2004 PAN meraih 7.303.324 suara setara 6,4 persen suara nasional. Selanjutnya, Pemilu 2009 lolos PT 2,5 persen dengan meraih 6.254.580 suara setara 6,0 persen. Di Pemilu 2014, lolos PT 3,5 persen dengan 9.481.621 suara (7,6 persen).

Terakhir, di Pemilu 2019, partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini mampu melampaui PT sebesar empat persen dengan meraih 9.572.623 suara setara 6,84 persen. “Kalau melihat survei, kita tidak lolos PT dong. Kenyataannya di lapangan kan sangat berbeda,” katanya.

Yoga berkelakar, ada perbedaan sebesar 500 persen antara prediksi hasil survei dengan fakta resmi lapangan hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mempertanyakan dasar beragam lembaga survei yang menguliti partai setiap menjelang pemilu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.