Mega: Saya Sehat, Tidak Kurang Suatu Apa Pun, Terima Kasih Atas Perhatiannya...

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan, hingga saat ini, dirinya sehat walafiat. Tak kurang suatu apa pun.

Pernyataan yang disampaikan dalam acara pembukaan Sekolah Partai ini, jelas mematahkan gosip yang menyebut Mega tengah terbaring kritis di RS Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

Suasana pembukaan Sekolah Partai PDIP di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang ditayangkan secara virtual, Jumat (10/9). (Foto:YouTube)

 

Sekadar bocoran, acara yang ditayangkan lewat kanal YouTube itu sedianya digelar secara tertutup. Namun, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta dilaksanakan terbuka.

Baca juga : Cak Imin: Ini Sejarah Bagi Ganda Putri Kita, Terima Kasih Greysia/Apriyani

 "Pak Sekjen bilang, ibu nanti ini acara pembukaannya terbuka. Supaya, masyarakat umum juga bisa melihat, kalau alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat. Tidak kurang suatu apa pun. Dan terima kasih atas ... apa ya (suara tercekat).. atas perhatiannya dan doanya," kata Mega di Gedung Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/9).

Mega mengaku bingung, karena ada saja orang yang menyebarkan berita bohong.

Hingga tadi pagi, sekretaris pribadinya menyampaikan kiriman gambar dari seseorang, yang menyebut dirinya sedang kritis. Seseorang itu adalah mantan menteri saat Mega menjabat presiden.

"Dia nanya sama sekretaris saya, sampai bilang jangan ditutup-tutupi. Ini saya dapat dari teman saya. Seperti seseorang sedang berbaring di rumah sakit, tetapi tubuh saja, wajahnya tertutup. Saya bilang sama sekretaris saya, kamu ndak usah ngamuk-ngamuk lah. Biarkan saja lah orang," ungkap Mega.

Baca juga : Birgaldo Sinaga Meninggal Dunia, Ahok: Terima Kasih Atas Dukungannya

"Kita ini kan ada yang punya. Serahkan saja sama Yang Punya. Kalau mereka sendiri, mungkin lupa, sampai bisa membuat hoaks yang sangat mengarah kepada. Menurut saya, itu berlebihan," imbuh wanita kelahiran 23 Januari 1947 ini.

Saat gosip itu berhembus, Mega menyebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendatanginya sambil nangis-nangis.

"Saya bilang, kenapa nangis. Orang itu tahu, kalau itu tidak benar. Hasto bilang, saya jengkel banget bu. Ya kenapa jengkel? Anggap saja lah yang namanya menunjukkan, orang tentunya ada yang suka, dan ada juga yang tidak suka dengan kita," tutur Mega.

Kepada pengurus dan kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia yang hadir secara virtual, Mega mengatakan, kejadian ini memperkuat prinsip. Bahwa semuanya harus tetap teguh dan solid, sabar serta tegar dalam menjalankan prinsip partai.

Baca juga : Piala Menpora Sukses, Zainudin Amali : Terima Kasih Kapolri

"Yang namanya soliditas, teguh, sabar, tegar, adanya di sini (sambil menunjuk dada). Jadi bukan kayak dinding, dinding yang bisa dijebol," tegas Mega. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.