PAN: Pemda Yahukimo Tolong Tenangkan Warga, Meninggalnya Abock Busup Tak Terkait Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah mengenai pemberitaan yang menyebutkan mantan Bupati Yahukimo, yang juga kader PAN, Abock Busup meninggal karena terkait kondisi politik di Yahukimo.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut, Busup berpulang karena serangan jantung mendadak.

"Almarhum wafat bukan karena tembakan. Berdasarkan keterangan tim dokter, Busup meninggal, diduga karena serangan jantung mendadak," kata Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin (4/10).

Baca juga : Lestari: Perempuan Harus Melek Dan Terjun Ke Politik

"Jadi, wafatnya almarhum Abock tidak ada kaitannya dengan politik, terutama kondisi politik daerah," tegasnya.

Abock Busup yang merupakan Ketua DPW PAN Papua, meninggal dunia dalam usia 44 tahun di Jakarta, Minggu (3/10) kemarin.

Abock berada di Jakarta untuk mengurus Surat Keputusan dari PAN di DPP, dan akan mengikuti acara internal partai.

Baca juga : Lewat Cerita, Erick Thohir Ingatkan Anak-anak Pentingnya Pakai Masker

"Saat itu, saudaraku Abock sudah 2 hari tiba di Jakarta. Dia ada keperluan untuk mengurus SK DPD PAN ke kantor DPP PAN, dan akan mengikuti Bimtek Anggota Legislatif PAN seluruh Indonesia. Acara ini mengundang seluruh Ketua DPW se-Indonesia," ungkap Viva Yoga.

Di mata Viva Yoga, Abock Busup adalah sosok yang baik dan pejuang partai. Sikap selama hidupnya, pribadi cerdas itu selalu bersikap sopan santun, bertutur kata lembut, dan tidak pernah membentak.

"Sebaiknya, pihak Pemda Yahukimo dapat menenangkan warga dan memberikan informasi yang benar. Sehingga suasana di daerah dapat kondusif dan aman," harap mantan anggota DPR itu.

Baca juga : Petani Dan Pemda Kompak Tolak Kenaikan Tarif Cukai Tembakau

Kericuhan antara kelompok masyarakat suku Yali dan suku Kimyal di Yahukimo, Papua, menewaskan 6 orang dan 41 orang terluka.

Diduga, kerusuhan itu dipicu oleh kabar kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Hal itu diketahui setelah Kepolisian Daerah Papua melakukan pengembangan, dengan menangkap 52 pelaku. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.