Dark/Light Mode

Gus Jazil: Wajar Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Kan Sudah 2 Kali Nyalon

Kamis, 7 Oktober 2021 19:36 WIB
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid (Foto: Instagram)
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengomentari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang mengunggulkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 18,1 persen. 

Di belakang nama Prabowo, terdapat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 15,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,1 persen.

Sandiaga Uno, Pendamping Prabowo di Pilpres yang kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendulang angka 4,8 persen. Nama-nama lainnya, di bawah 4 persen.

Jazilul menilai wajar, jika Prabowo meraih elektabilitas tertinggi. Meski cenderung turun, dari angka 19,5 persen pada Maret 2020 menjadi 18,1 persen pada September 2021.

"Tahun 2024, semua capres pasti wajah baru. Tidak ada incumbent. Seandainya ada yang ikut lagi, itu orang yang berulang kali ikut, ya Pak Prabowo. Selebihnya, belum pernah nyalon. Wajar kalau tingkat popularitas Pak Prabowo tertinggi, karena sudah 2 kali nyalon presiden,” ujar Jazilul Fawaid dalam diskusi menanggapi hasil survei opini publik SMRC bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ yang dirilis pada Kamis (7/10).

Baca juga : Belajar Poros Maritim Dari Perjuangan Ratu Kalinyamat

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan, Pemilu 2024 adalah rezim pemilu serentak. Semua partai politik (parpol) pasti berkeinginan mengusung calon presiden atau calon wakil presiden.

Selain Prabowo, menurutnya, belum ada ketua umum parpol lain belum ada yang menonjol sebagai capres.

Seperti Megawati Soekarnoputri (PDIP), Golkar (Airlangga Hartarto), Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), PKB (Muhaimin Iskandar), PAN (Zulkifli Hasan), PKS (Ahmad Syaikhu), dan PPP (Suharso Monoarfa).

”Saat ini, ketum parpol yang sudah sangat serius berkampanye baru Airlangga. Pak Muhaimin pun belum terlalu serius. Kalau nanti kami sudah dapat instruksi yang serius, ya kita serius,” tuturnya.

Gus Jazil memprediksi, dalam 2,5 tahun ke depan, akan terjadi banyak dinamika politik, yang bakal berpengaruh terhadap elektabilitas calon maupun parpol.

Baca juga : Gus Jazil Sebut Santri Punya Trah Jadi Pemimpin

Karena itu, meskipun saat ini elektabilitas Gus Muhaimin belum terlalu menonjol, Gus Jazil mengaku tidak terlalu mempersoalkan.

Gus Jazil juga mengatakan, nama-nama yang ada atau parpol, pasti akan melakukan koalisi untuk mengusung capres atau cawapres.

PKB, kata Gus Jazil, sangat terbuka melakukan komunikasi politik dengan parpol mana pun, untuk membicarakan kemungkinan berkoalisi.

”PKB tetap menjadi parpol terbuka. Di Pileg, kita mengajak bersama-sama maju lewat PKB. Di Pilpres, kami terbuka untuk mendapatkan saran, berkoalisi, untuk membangun agenda dengan partai lain,” paparnya.

Seluruh DPW PKB se-Indonesia dan sejumlah kiai menginginkan, agar PKB mengusung Gus Muhaimin sebagai capres pada Pemilu 2024.

Baca juga : Zulhas Kecipratan Berkah Ikut Koalisi

”Kami tidak menutup diri untuk berkoalisi sampai hari ini. Arahnya ingin sekali, dan menjadi keputusan usulan semua DPW, bahwa Pak Muhaimin menjadi capres. Tapi itu nanti dibicarakan dengan parpol lain,” tandas Wakil Ketua MPR ini.

Survei opini publik SMRC digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Dengan melibatkan 981 responden yang valid terpilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia, berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Survei ini memiliki margin of error ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.