Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei ASI: Ditinggal Amien, Elektabilitas PAN Dan Zulhas Melejit

Rabu, 8 September 2021 20:08 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei Arus Survei Indonesia (ASI) teranyar menunjukkan elektabilitas partai politik dominan senada dengan perolehan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Sementara partai politik menengah terjadi pergeseran elektabilitas.

Pada survei yang dipresentasikan secara daring, Rabu (7/9), PDI Perjuangan masih bertahan di urutan teratas dengan elektabilitas 18,4 persen, disusul Partai Gerindra 11,1 persen di posisi kedua dan di posisi ketiga Partai Golkar 10.5 persen.

"Perolehan ini nyaris mirip dengan Pemilu 2019. Ini mengindikasikan belum ada perubahan signifikan pemilih, tiga besar ini cukup kuat," terang Direktur Eksekutif ASI Ali Rif'an dalam paparannya, Rabu (8/9).

Baca juga : Survei Voxpopuli: Mural Menjamur, Kepuasan Terhadap Jokowi Mengendur

Sementara itu, pada kelas menengah terjadi dinamika mencolok. Terutama peningkatan popularitas partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Keduanya dianggap berubah signifikan.

Hal ini menurut Ali disebabkan posisi politik yang berada di kelompok oposisi pemerintah. "Partai politik kelas menengah lebih agresif. Nasdem 8.5 persen, Demokrat 8.2 persen, PKB 7.9 persen. Dan ini paling menonjol, PAN secara mengejutkan memperoleh 6.1. Ini capaian bagus, selama ini Demokrat meningkat karena adanya keriuhan di media, PAN cukup senyap tetapi mampu kalahkan PKS yang hanya raih 5.9 persen" ungkap Ali.

Menanggapi hasil survei tersebut, analis komunikasi politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai masuk akal. Menurutnya PAN miliki momentum popularitas sejauh ini. Salah satunya saat berseteru dengan pendirinya, Amien Rais yang kini bikin partai anyar, Partai Ummat.

Baca juga : Elektabilitas Gerindra Melesat

"Popularitas PAN tidak mengejutkan sebenarnya. Ada alasan terbuka untuk itu, yaitu pasca mundurnya Amien Rais memang ada geliat baru di PAN. Amien yang keras tidak lagi relevan dengan iklim politik PAN. Sehingga ketika ia memilih keluar, simpatisan PAN justru kembali loyal pada kepemimpinan Zulkifli Hasan. Inilah satu sebab PAN melejit, termasuk Zulhas" katanya.

Dedi menambahkan, indikasi perubahan popularitas dan elektabilitas PAN terlihat dari stagnansi simpati pada partai Ummat besutan Amien Rais. Ia memilai Amien semakin sulit mengekspresikan pengaruh jika tidak berada di PAN.

"Karakter pemilih PAN sejauh ini adalah kelompok moderat, tidak menyenangi kegaduhan. Dan pembawaan Zulhas yang tenang, mampu menyingkirkan ego personal Amien. Ia sendiri kesulitan membawa Partai Ummat untuk berkembang. Jika tidak moderat sebagaimana saat ia berada di PAN dulu, Ummat sulit dapatkan tempat," terang Dedi.

Baca juga : Ganjar Unggul Di Elektabilitas, Anies Menang Di Popularitas

Selain elektabilitas Parpol, survei ASI juga memotret elektabilitas ketua umum Parpol, Zulkifli Hasan sendiri bertengger di posisi 4 dengan presentase 4.7 persen. Mengalahkan Airlangga Hartarto yang hanya peroleh 2.4 persen, Muhaimin Iskandar 1.6 persen, Ahmad Saikhu 1.5 persen, Surya Paloh 1.2 peesen, Hary Tanoesoedibjo 1.1 persen, Soeharso Monoarfa 0.9 persen, Anis Matta 0.7 persen, Giring Ganesha 0.3 persen, dan Yusril Ihza Mahendra 0.1 persen.

Sementara posisi puncak di duduki Prabowo Subianto dengan 10.2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 8.6 persen dan Megawati Soekarnoputri 6.3 persen. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.