Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Berdasarkan aturan dalam UU Pemilu, syarat mencalonkan presiden atau presidential threshold ialah partai atau gabungan partai memiliki 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi parlemen. Pada pemilu 2019 lalu, PKB hanya mampu mendapatkan 9,05 persen suara nasional. Karena itu, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain.
Gus Jazil, sapaan Jazilul, menegaskan bahwa PKB sebagai partai yang moderat bisa membuka komunikasi dengan partai politik manapun. “Selama ini kami juga terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain. Dan PKB cukup bisa diterima dengan baik, bahkan selama ini selalu menjadi penentu kemenangan,” tuturnya.
Baca juga : Garuda Ekspansi Ke Eropa Dan AS
Sebelum ditawarkan pada Prabowo, kader PKB lainnya sempat menyorongkan Cak Imin untuk berpasangan dengan Puan. Ide menduetkan Cak Imin dengan Puan disampaikan Ketua DPP PKB Faisol Riza. Alasannya, PKB punya hubungan baik dengan PDIP yang sudah terjalin lama. Selain itu, PKB menilai PDIP memiliki kesamaan pandangan dalam kebangsaan.
Bagaimana tanggapan PDIP? Politisi senior Hendrawan Supratikno menilai usulan tersebut sebagai hal yang menarik dan simpatik. Hanya saja, kata dia, penentuan paslon capres di PDIP merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca juga : Dubes Rachmat Budiman, Genjot Kerja Sama Budaya RI Dan Thailand
“Soal pencapresan adalah wilayah kewenangan ketum. Titik. Bahkan sudah ada surat edaran agar kader tidak membicarakan soal ini,” ujar Hendrawan.
Bagaimana dengan Gerindra? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik tawaran yang diajukan PKB. Namun, lanjut dia, urusan koalisi masih terlalu dini untuk dibicarakan. Apalagi, hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi di internal partainya mengenai Prabowo sebagai capres 2024.
Baca juga : Prabowo Turun, Ganjar Dan Anies Menguat
“Prabowo menyatakan masih fokus kerja membantu Presiden Jokowi di bidang pertahanan,” kata Dasco.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya