Dark/Light Mode

Isu Capres Makin Rame

PKB Sodorkan Imin Ke Prabowo Dan Puan

Rabu, 13 Oktober 2021 07:50 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Foto: Dok. PKB)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Foto: Dok. PKB)

 Sebelumnya 
Mungkinkah terealisasi duet Prabowo-Cak Imin atau Puan-Cak Imin? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai bisa saja duet tersebut terjadi. Kata dia, kunci duet tersebut adalah elektabilitas Cak Imin. Jika elektabilitas Cak Imin tinggi, bisa saja akan jadi rebutan. Namun, jika elektabilitasnya rendah, apalagi tak ada, ya sulit untuk dipilih oleh keduanya.

“Jadi kuncinya ada pada elektabilitas dari Cak Imin sendiri,” kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Garuda Ekspansi Ke Eropa Dan AS

Kata Ujang, PKB memang punya massa yang besar. Namun, Prabowo dan Puan juga tak mau tanda tangan cek kosong. Perlu ada garansi, yakni elektabilitas yang tinggi dari seorang Cak Imin.

“Soal mau atau tidak mau, itu juga kembali pada Prabowo dan Puan itu sendiri. Prabowo dan Puan tentu akan kalkulasi dengan matang atas tawaran itu,” ujarnya.

Baca juga : Dubes Rachmat Budiman, Genjot Kerja Sama Budaya RI Dan Thailand

Pegamat politik UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, mengkawinkan capres-cawapres bukan perkara mudah. Apalagi, bila waktu pelaksanaan pemilu masih lama. Ada banyak variabel yang diperhitungkan, seperti elektabilitas, dukungan partai, sampai pendanaan.

“Kalau hanya untuk sekadar cek ombak, ya boleh-boleh saja. Nanti tinggal diikutkan dalam survei untuk mengetahui bagaimana respons masyarakat,” kata Pangi, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Prabowo Turun, Ganjar Dan Anies Menguat

Direktur Eksekutif Voxpol Center ini mengatakan, terkadang nama pasangan capres-cawapres muncul di detik-detik terakhir. Saking dinamisnya, nama yang muncul malah tidak pernah diperbincangkan sebelumnya. Seperti saat Pilpres 2019 yang memunculkan nama Sandiaga Uno dan Kia Ma’ruf Amin. Kata dia, kedua nama tersebut sebelumnya tidak pernah muncul dalam survei. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.