Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Markas PBB, Suharso Beberkan Strategi RI Bangun Sistem Pangan

Senin, 27 September 2021 09:38 WIB
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung upaya bersama dalam mewujudkan transformasi sistem pangan global. 

Hal tersebut ditegaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Suharso Monoarfa saat berbicara di forum United Nations Food System Summit (UN FSS) yang berlangsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, pada 23-24 September 2021. 

“Untuk mempercepat upaya mencapai SDGs, Indonesia berkomitmen untuk dukung upaya bersama mewujudkan transformasi sistem pangan global,” tegas Suharso dikutip seskab.go.id. 

Suharso menyebutkan, setidaknya terdapat tiga strategi utama yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia. 

Baca juga : Ekonomi Menggeliat, PLN Jalankan 4 Strategi Untuk Dorong Konsumsi Listrik

Pertama, menciptakan sektor pertanian berkelanjutan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. 

Kedua, memberikan dukungan khusus bagi petani skala kecil. Ketiga, meningkatkan kerja sama internasional dan kemitraan multistakeholder. 

Pertemuan UN FSS yang digagas Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai bagian dari implementasi ‘Decade of Action for delivery on the SDGs by 2030’. 

Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan SDGs, khususnya SDG 2 mengenai penghapusan kelaparan dan mengatasi malnutrisi. 

Baca juga : Jokowi Jelaskan Strategi RI Hadapi Situasi Darurat Energi Dan Iklim

Perubahan iklim dan pandemi juga semakin memperburuk situasi ketahanan pangan global. Bahkan berdasarkan data Badan Pangan Dunia atau FAO, terdapat sekitar 720 hingga 811 juta orang di dunia menderita kelaparan pada 2020, atau lebih banyak 118 juta orang dibandingkan tahun 2019. 

Dalam sambuatannya, Suharso kembali menegaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen mewujudkan transformasi sistem pangan dengan diwujudkan melalui penyelenggaraaan dialog nasional dan subnasional, yang telah menghasilkan berbagai masukan substantif untuk terus memperbaiki tata kelola dalam sistem pangan nasional. 

Dalam kaitan itu, Indonesia garisbawahi pentingnya untuk menghindari pendekatan yang bersifat one-size-fits all dalam transformasi sistem pangan terutama mengingat tantangan yang berbeda-beda dan kompleks di setiap wilayah. 

Melalui UN FSS, Pemerintah Indonesia berharap seluruh negara dapat bersama-sama mewujudkan upaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan global, serta membangun sistem pangan yang lebih berkelanjutan, adil, dan tangguh.[MFA]

Baca juga : Dimulai Di Papua, Menteri Desa Bocorkan Strategi Entaskan Kemiskinan Ekstrem


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.