Sindiran Untuk Elit Parpol Berelektabilitas Rendah

 Sebelumnya 
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. “Itu hoaks 100 persen,” tuturnya.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, poster tersebut memiliki sensitifitas tinggi bagi parpol menjelang Pilpres 2024. Poster itu, jelasnya, punya maksud dan makna. Bisa saja itu bagian kritikan kepada partai politik.

Baca juga : Kolaborasi Dengan Pemkot Bekasi, Anies Perpanjang Kontrak TPST Bentargebang

“Di mana figur-figur parpol yang ingin jadi capres dancawapres tak mendapat dukungan publik yang memuaskan, terbukti elektabilitas mereka masih rendah,” ujar Ujang kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Pria yang akrab disapa Kang Ujang itu menganalisa, poster ini sensitif karena setiap partai memiliki jagoan masing-masing. Masalahnya, jagoan mereka itu masih kalah elektabilitasnya ketimbang Anies dan Ganjar yang belum mendapat dukungan partai politik.

Baca juga : Ganjar: Kelompok Teroris Tak Pandang Bulu Rekrut Anggota

“Itu juga soal gengsi partai. Karena jika sudah dianggap mendukung Anies-Ganjar, maka jago di internal capres itu tak akan punya daya tawar,” katanya.

Menurut Ujang, beragam bantahan dari enam parpol itu bukan berarti nantinya tidak menjagokan Anies atau Ganjar sebagai Capres 2024. “Partai-partai itu mainnya nanti di ujung,” tutupnya.

Baca juga : Dari Amerika, Ibas Tegaskan Dukungan Demokrat Untuk Andika Perkasa

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno juga menilai, poster ini hanya kerjaan orang iseng. Tidak ada indikasi politiknya. Baginya, Anies-Ganjar itu seperti air dan api. Tidak mungkin bisa diduetkan. “Ganjar nggak mungkin mau sama Anies, sampai kiamat,” kelar Adi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, Ganjar merupakan kader Banteng tulen yang begitu kentalnya identitas sebagai anak buah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Intinya, poster tersebut adalah kelakuan orang iseng belaka. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.