Dark/Light Mode

Pertemuan G20

Sri Mul Minta Upaya Global Untuk Pulih Bersama Difasilitasi

Sabtu, 30 Oktober 2021 15:35 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Humas Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Humas Kemenkeu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu krisis global terbesar dalam sejarah. Bisa jadi, ini bukan merupakan pandemi terakhir.

Tantangan ini menjadi pelajaran dan momentum penting untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional, regional dan global. Termasuk, menjadi pemerataan akses terhadap vaksin sebagai persyaratan untuk pemulihan berkelanjutan.

Dalam pertemuan bersama masa Presidensi G20 Italia pada Jumat (29/10), para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 menegaskan kembali komitmen untuk mengendalikan pandemi di dunia sesegera mungkin, meningkatkan kesiapsiagaan dan untuk penguatan kapasitas sistem kesehatan, serta memastikan akses yang tepat waktu, adil, aman dan terjangkau terhadap vaksin, terapetik, diagnostik dan peralatan kesehatan sebagai barang publik global (global public goods).

“Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang tidak pandang bulu dan tanpa batas. Penyebaran Delta yang cepat dan ancaman varian baru telah meningkatkan ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir. Pemulihan ekonomi dunia tergantung pada seberapa cepat kita dapat menahan pandemi," kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan G20 yang digelar secara hybrid, Jumat (29/10).

Baca juga : Muhadjir Minta Bantuan Polisi Dan Dishub

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian pertemuan G20 Leaders’ Summit (Konferensi Tingkat Tinggi G20 / KTT G20).

Terkait hal tersebut, pemerintah Indonesia akan melanjutkan dukungan kebijakan anggaran yang mencakup 3 aspek penting.

Pertama, intervensi kesehatan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Kedua, bantuan untuk melindungi rumah tangga dan bisnis dari kesulitan sebagai dampak pandemi. Ketiga, agenda reformasi struktural untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan menjaga trajectory pertumbuhan jangka panjang.

Seiring protokol kesehatan yang ketat, pemerintah berkomitmen melanjutkan penerapan protokol kesehatan, serta mempercepat dan memperluas vaksinasi bagi masyarakat. Hingga mencapai 208 juta orang pada akhir tahun ini, atau awal tahun depan.

Baca juga : Aiiner Indonesia Siapkan Produk Berstandar Global Buat Penyandang Disabilitas

Saat ini, Indonesia telah berhasil melakukan proses vaksinasi yang signifikan di atas 2 juta dosis per hari.

Konsistensi dukungan kebijakan ekonomi dan kesehatan telah menghasilkan kinerja ekonomi yang lebih baik pada kuartal kedua tahun 2021, dan akan tetap kuat pada kuartal-kuartal berikutnya tahun ini.

Perbedaan kapasitas antar negara dalam penanganan ancaman kesehatan, merupakan tantangan besar dalam upaya pemulihan ekonomi global.

Kepemimpinan G20 menjadi bagian penting dalam mempromosikan aksi global yang terkoordinasi dengan baik, terutama untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman kesehatan di masa depan.

Baca juga : Minta Rp 5,5 Triliun Untuk Penuhi Janji Kampanye Anies

“Saya percaya, setiap orang memiliki pandangan yang sama. Pandemi ini harus segera kita respons. Kita perlu memastikan ada cara untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman kesehatan di masa depan. Kita perlu memperkuat peran dan meningkatkan capaian WHO. Dan kita perlu memastikan ketersediaan pembiayaan yang cukup, untuk melakukan semua itu," jelas Sri Mul.

Indonesia menyampaikan dukungan pembentukan Gugus Tugas Gabungan Keuangan-Kesehatan (the G20 Joint Finance-Health Task Force), sebagai mekanisme kerja sama dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (pandemic prevention, preparedness and response / Pandemic PPR).

Penguatan peran dan kapasitas WHO merupakan hal yang krusial, dalam penguatan sistem kesehatan global yang transparan dan inklusif.

Dalam mencapai tujuan ini, diperlukan kepastian ketersediaan sumber daya yang memadai. Termasuk, melalui peningkatan kapasitas pembiayaan MDB serta pengembangan fasilitas pembiayaan baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.