Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Jika memang PAN akan memilih salah satu di antara sekian bakal calon yang berpeluang maju, itu merupakan hasil kontemplasi pemikiran, diskursus yang berkembang di dalam partai yang kemudian dirangkum dan diputuskan Pak Zul selaku ketum,” ujar Eddy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Secara teknis, PSN nanti akan menentukan pilihannya berbasis pertimbangan dan kajian di internal. Misalnya, sejauh mana tokoh tersebut sejalan dengan visi dan misi partai, kemudian, apakah capres tersebut memberikan simbiosis yang positif terhadap basis konstituen partai berlambang matahati ini.
Baca juga : Imin Usahanya Paling Keras
Tentunya, kata Eddy, PAN juga masih menunggu arahan Presiden Jokowi tentang siapa tokoh yang menjadi pilihannya untuk melanjutkan berbagai program pemerintahan saat ini.
“Beliau (Zulhas) tentu menunggu arahan dan pandangan dari Presiden Jokowi tentang apa yang dianggap terbaik bagi PAN untuk maju mengusung Capres 2024,” tutupnya.
Baca juga : Relawan MPG: Bakal Capres Lain Tak Sebanding Dengan Ganjar
Adapun saat ini PAN tergabung dalam KIB bersama Partai Golkar dan PPP. Namun demikian, koalisi ini terancam bubar setelah PPP memberikandukunganterhadap Ganjar Pranowo setelah dideklarasikan PDIP.
Sedangkan Partai Golkar, juga terus melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan PKB yang telah bergabung dalam KKIR. Mereka berencana membentuk koalisi besar yang terdiri dari banyak partai. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya