Dark/Light Mode

Catatan Untuk Para Capres

Dukungan Jokowi Penting, Tapi Adu Ide Lebih Penting

Minggu, 23 Juli 2023 07:45 WIB
Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)
Pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekalipun simbol endorsement dari Presiden Jokowi punya efek berarti, namun kepemilikan gagasan besar untuk kepentingan rakyat, juga tak kalah penting.

Menurut pakar Komunikasi Politik, Antonius Benny Susetyo, apa pertarungan merebutsimbol Jokowi sangat efektif untuk mendapat dukungan suara? “Atau yang lebih penting, bagaimana pemimpin-pemimpin calon presiden itu memiliki gagasan yang orisinil,” ujarnya, melalui keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka.

Pria yang akrab disapa Romo Benny ini mengamini, dinamika politik menuju Pilpres 2024 tengahhangat merebutkan simbol Jokowi. Seperti diketa­hui, nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto; dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut-sebut sebagai representasi penerus kepemimpinan Presiden Jokowi.

Baca juga : Putu BKSAP: Peran Aktif Parlemen Penting dalam Akselerasi Pencapaian SDGs

Romo Benny berharap, kon­testasi Pilpres 2024 tidak hanya disuguhi perebutan simbol ten­tang dukungan Jokowi dan mengekor, tanpa terobosan atas apa yang harus dilakukan untuk membangun peradaban politik masa depan Indonesia.

"Publik seharusnya diberikan gagasan-gagasan tentang apa yang dilakukan para Capres un­tuk mengatasi misalnya stunting, kemiskinan, dan kesenjangan pendidikan. Sehingga, mereka mampu memberikan program perencanaan yang terarah," ujar alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Maang ini.

Menurutnya, akan sangat pent­ing penting jika para kontestan itu beradu gagasan dan menyajikannya kepada masyarakat sebagai pendidikan politik. Gagasan-gagasan itu, bisa berupa bagaimana mencapai tujuan kesejahteraan, hingga mewujud­kan cita-cita Bung Karno ihwal program Trisakti.

Baca juga : Waketum Partai Garuda: Saran IMF Soal Ekspor Nikel Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan

“Yaitu, punya kemandirian di bidang politik, ekonomi dan ke­pribadian dalam konteks politik global saat ini," terangnya.

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini menegas­kan, pendidikan politik untuk masyarakat itu sangat penting. Agar masyarakat sebagai calon pemilih cerdas menentukan para calon pemimpin Indonesia ke depan, baik pemilihan Presiden, Gubernur, Walikota, Bupati serta Anggota DPR.

"Dibutuhkan kehati-hatian dan kebijaksanaan serta kemampuan terus-menerus melihat rekam jejak sang pemimpinnya," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.