Dark/Light Mode

Waketum Partai Garuda: Saran IMF Soal Ekspor Nikel Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan

Kamis, 6 Juli 2023 14:32 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta pemerintah tidak perlu menanggapi secara berlebihan saran Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) agar Indonesia membuka secara bertahap larangan ekspor bijih nikel.

Sebab, menurut Teddy, IMF sama sekali tidak memiliki kewenangan apapun dan tidak memiliki kaitan apapun dengan Indonesia.

"Cukup mengatakan, 'mohon maaf kami menolak saran dan pertimbangan kalian, dan terima kasih atas perhatian kalian'. Selesai," ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7).

Baca juga : Partai Garuda: Gugatan Masa Jabatan Ketum Parpol Cuma Gimmick, Lucu-lucuan

Dia menambahkan, IMF sama sekali tidak memiliki daya dorong yang bisa membuat kebijakan itu berubah.

"Menghadapi Uni Eropa saja kita tenang, tentu menghadapi IMF bukan hal yang luar biasa," tuturnya.

Urusan pembatasan ini sudah masuk di ranah hukum. Setelah sempat kalah di WTO, Indonesia tetap berjuang melakukan banding atas gugatan Uni Eropa, yang menginginkan Indonesia menghapus pembatasan ekspor bijih nikel mentah.

Baca juga : Krakatau Steel Salurkan 247 Ekor Hewan Kurban

Menurut Teddy, ini membuktikan bahwa Indonesia tidak bisa didikte oleh asing.

"Menjaga kekayaan kita agar tidak dimanfaatkan oleh pihak asing. Yang tadinya kita mengekspor bahan mentah nikel, kini kita yang memproduksi bahan mentah milik kita dan ekspor bahan jadi. Kebijakan ini membuat kita berhasil mengeksport produk jadi sebesar Rp 519 triliun pada tahun 2022," ucap pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini.

Yang tadinya menguntungkan pihak asing, kini keuntungannya dinikmati oleh Indonesia.

Baca juga : RTI Jadi Garda Terdepan Inovasi Pertamina

"Jadi abaikan saja saran IMF yang menjadi kepanjangan tangan pihak asing yang tidak ingin negara ini berdikari," tandas Teddy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.