Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Rencana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024 merupakan langkah brilian Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Pengamat Politik Hendra Setiawan Boen menilai, keputusan Surya Paloh itu membawa keuntungan bagi Anies Baswedan, seiring dengan keluarnya Partai Demokrat dari koalisi Perubahan dan Persatuan.
"Kita ingat dalam beberapa bulan belakangan, Partai Demokrat di dalam koalisi pendukung Anies seperti memaksa Anies mendeklarasikan cawapres secepatnya," kata Hendra dalam keterangan tertulis kepada Media, Sabtu (2/9/2023).
Baca juga : Jokowi Nggak Ikut Jodohkan Anies-Imin
Dengan duet ini, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bubar karena Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan berlabuh ke koalisi NasDem-PKS.
Hendra melihat Surya Paloh berjibaku menambah partai pendukung bagi Anies Baswedan seperti mencoba menarik Golkar dan PKB, sementara Partai Demokrat justru hanya berkutat memastikan Anies Baswedan akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Dari fakta-fakta yang diakui semua pihak kata Hendra, Anies Baswedan memang diberi kewenangan semua anggota koalisi untuk memilih cawapresnya sendiri.
Baca juga : Ini Pernyataan Lengkap Demokrat, Usai Paloh Jodohin Anies Dengan Cak Imin
Dan berhasil menarik PKB yang berarti memperlemah KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) adalah hal positif.
Selain itu kata dia, Anies juga segera mengirim Sudirman Said untuk memberitahu perkembangan terakhir.
"Jadi tidak ada pelanggaran kepatutan maupun moral dalam kasus ini,” imbuhnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya