Dark/Light Mode

Soal Boneka Partai, Ganjar: Saya Sudah Buktikan Saat Di DPR Dan Jabat Gubernur

Rabu, 20 September 2023 06:07 WIB
Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo buka suara soal narasi boneka partai yang dialamatkan kepadanya jika nanti terpilih menjadi presiden.

Dia menegaskan, presiden merupakan jabatan independen.

"Presiden adalah presiden, dia menjalankan amanat penuh dari konstitusi yang ada. Titik tidak komanya,” ujar Ganjar merespons pertanyaan dalam sebuah forum, di Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9).

Ganjar menyampaikan, seorang presiden dapat dianggap sebagai boneka partai lewat kebijakan yang dibuatnya.

“Dari waktu ke waktu kamu bisa menilai bagaimana sebuah keputusan bisa diambil, se-boneka apa mereka mendapatkan pengaruh dari luar. Apakah dari pengusungnya, apakah intervensi dari proxy negara lain, ataukah dari kelompok,” bebernya. 

Baca juga : Dendam Pada Kemiskinan, Ganjar Balas Dengan Dirikan SMK Gratis Di Jateng

“Kalau kemudian satu persatu bisa dibandingkan maka penilaian itu akan bisa kamu dapatkan. Tapi Presiden adalah orang yang disumpah untuk menjalankan konstitusi. Dia punya independensi penuh,” sambung Ganjar. 

Dia juga menyampaikan, tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Ganjar mengaku memiliki pengalaman panjang dengan parpol.

Dia bercerita, mendapat cibiran ketika sudah menjadi kader partai sejak kuliah.

Namun, dia merasa langkahnya itu bukan sebuah kesalahan lantaran bisa membawanya masuk ke dalam sistem pemerintahan yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

“Saat demo di bundaran, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, berdiskusi dengan teman, ‘kita demo terus kok tidak ada hasil. Apa yang harus kita lakukan, kita harus masuk sistem untuk bisa mengambil keputusan’,” kisahnya.

Baca juga : Gardu Ganjar Gandeng UMKM Lokal Saat Senam Sehat Di Tangerang

Ketika berhasil menjadi anggota DPR, Ganjar mengaku bisa membuat keputusan penting.

Pertama, melahirkan aturan 30 persen keterwakilan perempuan di politik. Kedua, melahirkan UU Keistimewaan Yogyakarta.

Ketiga, Ganjar juga bisa terlibat dalam pemberantasan korupsi di Jateng. 

Kemudian, menjadi Gubernur Jateng dua periode, pernah mencopot dua kepala dinas yang terindikasi korupsi.

Keempat, Ganjar menyampaikan bisa menggelontorkan APBD untuk menanggung biaya seluruh pendidikan anak-anak dari keluarga miskin untuk bersekolah.

Baca juga : Cerita Tukang Pijat Ganjar: Makan Semeja Bareng Bapak

Dia berkata, mereka yang dibiayai Pemprov Jateng itu kini bisa bekerja di luar negeri dan menjadi tulang punggung keluarganya.

"Saya anggota PDI Perjuangan dan hari ini anda boleh menilai saya, apakah saya bisa berpihak pada wong cilik, si marhaen itu,” tandas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.