Dark/Light Mode

Survei Capres Terbaru Charta Politika: Ganjar Naik, Prabowo Turun, Anies Konsisten

Selasa, 7 November 2023 08:06 WIB
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerasnya kritikan publik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ternyata berpengaruh pada elektabilitas Capres. Dalam survei yang dilakukan Charta Politika pasca putusan MK, diketahui elektabilitas Ganjar Pranowo naik, Prabowo Subianto turun, sedangkan Anies Baswedan konsisten berada di papan bawah.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, surveinya dilakukan setelah MK mengabulkan gugatan uji materi terkait batas usia minimal menjadi Capres-Cawapres dalam perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Senin, (16/10/2023). Putusan MK itu kemudian menuai kritikan karena dicurigai untuk memberikan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming untuk maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo.

Survei tersebut digelar pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi. Metodenya dilakukan dengan wawancara secara tatap muka, dengan margin of error survei 2 persen dan tingkat kepercayaan survei 95 persen.

Apa hasilnya? Dalam simulasi tiga nama, Toto sapaan Yunato mengatakan,  Ganjar keluar sebagai pemenang dan menempati urutan pertama dengan elektabilitas 36,9 persen.

"Diikuti oleh Prabowo Subianto 35,3 persen dan Anies Baswedan 24,3 persen," ungkap Toto dalam siaran persnya saat menyampaikan hasil survei, Senin (6/11/2023).

Untuk simulasi 3 nama, Toto menyebut,  tak banyak perubahan dalam surveinya tersebut. Namun, saat simulasi 2 nama atau head to head, kata dia, putusan MK baru terlihat pengaruhnya.

Baca juga : Pasca Putusan MK, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo-Gibran, Berpeluang Menyalip

Menurut Toto, head to head antara Prabowo vs Ganjar Pranowo saat ini tidak terlampau jauh. Bila sebelum putusan MK, selisih kemenangan Prabowo melawan Ganjar di angka 9,8 persen. Kini, selisihnya tinggal 5 persen dengan kemenangan masih dimiliki Prabowo.

"Semula Prabowo unggul di angka 49,9 persen dan Ganjar 39,6 persen. Sekarang, elektabilitas Prabowo menjadi 44,4 persen, sedangkan Ganjar naik menjadi  40,8 persen," sebut Toto.

Bagaimana dengan Anies Baswedan? Menurut Toto, polemik yang terjadi pasca putusan MK tidak berpengaruh pada keterpilihan Anies. Capres yang diusung NasDem-PKB-PKS itu, elektabilitasnya tetap konsisten berada di peringkat ketiga dengan keterpilihan 24,3 persen. Turun sedikit dari survei sebelumnya yang memperoleh 24,8 persen.

Dalam survei kali ini, Toto juga membuat simulasi tiga nama pasangan Capres-Cawapres. Hasilnya, Prabowo yang didampingi Gibran Rakabuming Raka, kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sebab, Ganjar-Mahfud unggul dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen atau selisih 2 persen dari Prabowo-Gibran dengan 34,7 persen.

Kenapa Ganjar-Mahfud lebih unggul? Menurut Toto, kemenangan Ganjar-Mahfud karena adanya sentimen negatif pada pasangan Prabowo-Gibran. Kata dia, dipilihnya Gibran sebagai Cawapres kurang mendapat respon positif dari masyarakat.

Dari survei terlihat, elektabilitas Prabowo-Gibran menurun karena 49,9 responden meyakini bahwa putusan MK merupakan penyalahgunaan wewenang untuk meloloskan putra Jokowi. Tak hanya itu, publik juga kurang setuju dengan Presiden Jokowi yang dianggap terlalu cawe-cawe urusan Pilpres 2024.

Baca juga : Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tertinggi, Prabowo-Gibran Membayangi

Selain itu, lanjut Toto, survei juga memotret penolakan masyarakat terhadap politik dinasti. Tak hanya itu, publik juga menilai bahwa Gibran belum pantas menjadi Cawapres karena masih terlalu muda dan belum berpengalaman.

"Mas Gibran ini berpotensi untuk menjadi beban atau liabilitas bagi Pak Prabowo," ungkap Toto.

Apa tanggapan parpol koalisi? Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Effendy Choirie yang mengusung pasangan Anies-Cak Imin tidak merasa resah dengan hasil survei tersebut. Menurutnya, semua itu bisa berubah ketika pencoblosan.

"Nggak apa-apa sekarang stagnan, semoga 14 Februari 2024 meloncat tinggi. Menang," ungkap Ketua DPP Bidang Teritorial Pemenangan Pemilu Partai NasDem ini ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka, Senin (6/11/2023).

Sementara Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra yang mengusung Prabowo-Gibran tetap percaya koalisinya mampu meraih kemenangan dalam Pilpres 2024. Wakil Komandan komunikasi (Bravo) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut, setiap lembaga survei pasti punya hasil yang berbeda. Sebab, di survei lainnya Prabowo-Gibran tetap unggul.

"Apalagi dalam survei charta juga selisihnya tidak jauh dan tidak melebihi margin of error," ungkapnya kepada Rakyat Merdeka, Senin (6/11/2023).

Baca juga : Elektabilitas Ganjar Teratas, Bersaing Ketat Dengan Prabowo, Jauh Dari Anies

Ia pun optimis, dengan terbentuknya TKN, mampu memaksimalkan perolehan suara Prabowo-Gibran. "Makanya ke depan kami akan kerja keras untuk memperjuangkan kemenangan pasangan yang kami usung," tandasnya.

Sedangkan Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Ike Julies Tiati atau dikenal Ike Suharjo mengaku tak terkejut dengan survei yang dirilis Charta. Kata dia, saat ini memang di tingkat masyarakat banyak yang kecewa dengan putusan MK. Hal ini juga yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap MK langsung anjlok.

"Rakyat akhirnya akan memilih pemimpin yang memang berjuang untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan keluarga. Berjuang mewujudkan masyarakat lebih sejahtera menuju Indonesia unggul," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo ini menambahkan, dipilihnya Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo memberikan angin segar terhadap penegakan hukum di Indonesia. Dengan demikian, kepastian hukum lebih terjamin.

"Pak Mahfud itu seorang negarawan dan teladan bangsa. Bagaimana beliau mengajarkan kepada anaknya untuk tidak memanfaatkan jabatan orang tua. Karena itu, dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud semakin meningkat setiap harinya," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.