Dark/Light Mode

Dari Krisis Pangan Hingga Kecerdasan Buatan

Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis

Rabu, 15 November 2023 12:39 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada delapan tantangan strategis yang menjadi pertimbangan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menyusun visi, misi dan program periode 2024-2029.

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Prabowo-Gibran merangkumnya ke dalam 8 tantangan strategis yang dihadapi bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

Pertama, kata Rosan, perubahan iklim. September 2023 adalah waktu terpanas dalam catatan sejarah bumi.

Perubahan iklim bisa menyebabkan kekeringan dan hujan ekstrem yang menurunkan produksi pangan.

Hal ini berpotensi meningkatkan kerawanan dan harga pangan, serta mengancam keselamatan jiwa.

Baca juga : Bang Zaki Ditunjuk Jadi Panglima Pemenangan Prabowo-Gibran Di Jakarta

Kedua, konflik bersenjata di Ukraina dan Palestina. Konflik ini kata dia, bisa meningkatkan harga pangan dan harga energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global.

"Dan, itu sudah terjadi saat ini. Harga pangan strategis seperti beras naik tajam,” kata Rosan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Ketiga, kata Rosan, potensi konflik bersenjata di Laut Natuna Utara.

Rivalitas antara dua negara adikuasa atas Taiwan bisa mengancam kelancaran rantai pasok pangan, energi, dan perdagangan yang melewati Arus Lintas Laut Indonesia dan Laut Natuna Utara.

Keempat, pelemahan ekonomi global. Pelemahan ekonomi dan kemungkinan resesi negara negara maju menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia.

Baca juga : Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis, Mulai Krisis Pangan Hingga AI

Selain itu, meningkatkan suku bunga, sehingga memberikan tekanan pada rupiah.

Kelima, disrupsi kecerdasan buatan. Mengapa ini masuk dalam program visi misi Prabowo Gibran?

“Karena cepatnya kemajuan kecerdasan buatan dapat mengubah kebutuhan tenaga kerja di hampir semua industri. Dan, memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat,” jelas Rosan.

Keenam, lanjut Rosan, munculnya ancaman pandemi baru. Hal ini disebabkan meningkatnya suhu bumi sehingga membuka kemungkinan aktifnya kembali virus-virus dari masa lalu.

Sehingga, dapat menyebabkan merebaknya pandemi baru. Tidak hanya untuk manusia, tetapi juga hewan, dan tumbuhan.

Baca juga : Elektabilitas PSI Naik, Kaesang Dinilai Berhasil Buat Gerakan Di Partai

Ketujuh, lanjut Rosan, terbatasnya waktu bonus demografi. Indonesia diprediksi hanya punya 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap), atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya.

Kedelapan adalah meningkatnya populasi. Indonesia harus meningkatkan penelitian pangan melalui percepatan penggunaan mekanisasi bidang pertanian.

“Pemenuhan pangan memerlukan upaya serius,” tegasnya. 

Itulah mengapa pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran, kata Rosan, memasukkan delapan tantangan strategis ini dalam visi, misi dan program periode 2024-2029 mereka.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyampaikan tantangan yang akan dihadapi bangsa ini ke depan. Bukan semakin ringan, tetapi semakin berat. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada perang, perubahan iklim, dan krisis pangan," tutup Rosan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.