Dark/Light Mode

Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis, Mulai Krisis Pangan Hingga AI

Rabu, 15 November 2023 12:03 WIB
Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada delapan tantangan strategis yang menjadi pertimbangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam menyusun visi, misi dan program periode 2024-2029. Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan, Prabowo-Gibran merangkumnya ke dalam 8 tantangan strategis yang dihadapi bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

Pertama, perubahan iklim. September 2023 adalah waktu terpanas dalam catatan sejarah bumi. Perubahan iklim bisa menyebabkan kekeringan dan hujan ekstrem yang menurunkan produksi pangan. Hal ini berpotensi meningkatkan kerawanan dan harga pangan, serta mengancam keselamatan jiwa.

Kedua, konflik bersenjata di Ukraina dan Palestina. Konflik ini, kata Rosan, bisa meningkatkan harga pangan dan harga energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global. “Itu sudah terjadi saat ini. Harga pangan strategis seperti beras naik tajam,” kata Rosan, dalam keterangannya, Rabu (15/11).

Baca juga : Prabowo-Gibran Dan Anies-Imin Saling Tos Dan Joget Bareng Usai Pidato di KPU

Ketiga, potensi konflik bersenjata di Laut Natuna Utara. Rivalitas antara dua negara adikuasa atas Taiwan bisa mengancam kelancaran rantai pasok pangan, energi, dan perdagangan yang melewati Arus Lintas Laut Indonesia dan Laut Natuna Utara. 

Keempat, pelemahan ekonomi global. Pelemahan ekonomi dan kemungkinan resesi negara negara maju menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia. Selain itu, meningkatkan suku bunga, sehingga memberikan tekanan pada rupiah.

Kelima, disrupsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). "Cepatnya kemajuan kecerdasan buatan dapat mengubah kebutuhan tenaga kerja di hampir semua industri. Dan, memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat,” jelas Rosan.

Baca juga : Prabowo-Gibran Sah Jadi Peserta Pilpres, TKN: Mari Kita Move On

Keenam, munculnya ancaman pandemi baru. Hal ini disebabkan meningkatnya suhu bumi sehingga membuka kemungkinan aktifnya kembali virus-virus dari masa lalu. Sehingga dapat menyebabkan merebaknya pandemi baru tidak hanya untuk manusia, tetapi juga hewan, dan tumbuhan. 

Ketujuh, terbatasnya waktu bonus demografi. Indonesia diprediksi hanya punya 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap), atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya.

Kedelapan, meningkatnya populasi. Indonesia harus meningkatkan penelitian pangan melalui percepatan penggunaan mekanisasi bidang pertanian. “Pemenuhan pangan memerlukan upaya serius,” ujarnya.

Baca juga : Pede Prabowo-Gibran Menang Di Sumsel, Muzani: Insyallah Satu Putaran

Itulah mengapa pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran, kata Rosan, memasukkan delapan tantangan strategis ini dalam visi, misi dan program periode 2024-2029 mereka. 

“Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan tantangan yang akan dihadapi bangsa ini ke depan. Bukan semakin ringan, tetapi semakin berat. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada perang, perubahan iklim, dan krisis pangan,” tutup Rosan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.