Dark/Light Mode

Mujadalah Kiai Kampung

Anies Dan Prabowo Datang, Ganjar Berhalangan Hadir

Senin, 20 November 2023 07:40 WIB
Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menghadiri Mujadalah Kiai Kampung di Kastil Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar, Malang, Sabtu (18/11/2023) malam. (Foto: Tim Media Anies Baswedan)
Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menghadiri Mujadalah Kiai Kampung di Kastil Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar, Malang, Sabtu (18/11/2023) malam. (Foto: Tim Media Anies Baswedan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga Calon Presiden (Capres) diundang Mujadalah Kiai Kampung di Malang, Jawa Timur. Hanya Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir, karena jadwal kegiatannya yang padat.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan yang kerap diskusi di kampus-kampus, berkesempatan menghadiri pertemuan ratusan kiai dan ibu nyai, marbot, hingga imam masjid kampung dari berbagai wilayah Jawa Timur itu. Acara yang diinisiasi Habib Najib Atamimi itu digelar di Kastil Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar, Malang, Sabtu (18/11/2023) malam.

Baca juga : Di Tangerang, Ganjar Janji Perjuangkan Hak-hak Buruh

Anies yang menggunakan setelan busana muslim, sarung, dengan kombinasi baju kokoh dan peci hitam bahagia bisa ngobrol dan dengar curhatan para kiai kampung. "Berbagai saran dan harapan akan menjadi perhatian dan bahan perjuangan Anies Baswedan-Baswedan-Muhaimin Iskandar," kata Anies dalam keterangannya, Minggu (19/11/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, para kiai kam­pung ini ingin perubahan di sektor pendidikan. Khususnya, di pondok pesantren. Termasuk kesejahteraan guru-guru ngaji di pondok pesantren dan di surau-surau pelosok desa.

Baca juga : Shayne Cs Dapat Pelajaran Berharga Usai Dibantai Irak

"Beliau-beliau ingin keadilan dan kesetaraan. Pendidikan dan fasilitas-pondok pesantren. Jangan ada pembedaan antara pendidikan keagamaan dengan pendidikan umum. Ini memang agenda utama kita," tuturnya.

Pencetus Mujadalah Kiai Kampung, Amin Ahmad Balbaid menerangkan, acara ini meng­hasilkan resolusi yang disepakati bersama Anies dan kiai serta ibu nyai kampung. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan sepakat berpihak, menjamin dan bertanggung jawab pada terwujudnya sistem pendidikan dan kesejahteraan guru yang manusiawi.

Baca juga : Bersama Kiai Muda Jatim, Ribuan Warga Doakan Ganjar-Mahfud Pimpin Indonesia

Apalagi, masih banyak guru di pedesaan yang menerima gaji hanya Rp 70.000 per bulan. Selain itu, masih banyak pondok pesantren di desa-desa yang kondisinya memprihatinkan."Kami meminta Pak Anies memperjuangkan 20 persen Dana Desa yang diperoleh dari Pemerintah Pusat, dialokasikan untuk kesetaraan pendidikan pesantren di desa-desa," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.