Dark/Light Mode

Gaya Capres Rebut Simpati

Prabowo Hibur Taruna, Ganjar Bekali Calon TKI, Anies Pidato Soal SDM

Jumat, 10 November 2023 08:37 WIB
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga Capres: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan melakukan aktivitas berbeda untuk mendapat simpati rakyat, pada Kamis (9/11/2023). Prabowo semangati taruna di Akademi Militer (Akmil), Ganjar bekali calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sedangkan Anies bicara pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dimulai dengan Prabowo. Menteri Pertahanan itu, berkunjung ke Akmil Magelang, Jawa Tengah untuk meresmikan fasilitas ruang makan Husein yang baru dibangun. Ruang makan ini memiliki luas bangunan 3.882,6 meter persegi dan berdiri di atas lahan seluas total 6.000 meter persegi. Fasilitas yang dibangun meliputi ruang makan utama berukuran 132 m X 16 m yang dapat menampung 1.600 orang yang terbagi dalam 267 meja dengan kapasitas masing-masing 6 orang.

Dalam sambutannya, Prabowo memuji, proses pembangunan ruang makan tersebut yang terbilang cepat. Pembangunan rampung dalam waktu 5 bulan sejak perbaikan dimulai.  "Saya kira ini sejarah pembangunan gedung di Indonesia, salah satu yang tercepat," kata Prabowo.

Ketum Partai Gerindra ini menjelaskan, selain proses pembangunan yang cepat, ia juga memuji tidak ada penggelembungan anggaran selama pengerjaan proyek. "Ini saya juga ucapkan terima kasih dan penghargaan, kami ingin merintis tradisi yang baik dan benar. Setiap uang rakyat kami jaga, kami wujudkan untuk kepentingan rakyat," tuturnya.

Prabowo menilai fasilitas ruang makan di sebuah akademi militer menjadi hal yang penting. Karena tempat itu menjadi tempat berkumpul para taruna muda atau calon perwira yang juga calon-calon pemimpin masa depan. Ia berpesan agar fasilitas ruang makan tersebut selalu dijaga agar dapat terus terawat dan berumur panjang.

Baca juga : Prabowo Pengen Punya Mobil Buatan RI, Ganjar Soroti Batubara, Anies Urus Pinjol

Eks Danjen Kopassus itu juga memberikan wejangan kepada para taruna agar tetap menjaga persaudaraan selama menempuh pendidikan. Ia berharap para senior tidak melakukan tradisi yang mengarah ke ranah perundungan atau bullying kepada juniornya. "Karena nanti dalam pertempuran, yang di sebelah kamulah yang akan menyelamatkan kau," ujar Prabowo.

Beralih ke Ganjar. Eks Gubernur Jawa Tengah Itu memberikan pembekalan kepada 1.500 TKI atau pekerja migran Indonesia yang akan dikirim ke Korea, di  Kelapa Gading, Jakarta. Dalam acara yang digelar Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Ganjar menyampaikan pesan kepada para TKI untuk selalu menunjukkan keterampilan dan kinerja yang bagus di negeri orang.

Dengan begitu, TKI akan dihormati di negeri orang.  "Kerjanya juga mesti menunjukkan kinerja dan keterampilan yang bagus, sehingga kita dihormati dan diakui," kata Ganjar di Jakarta.

Ganjar mengatakan, seluruh TKI yang diberangkatkan hari ini untuk memahami betul hak-hak yang dijanjikan oleh pemberi kerja. Sehingga bisa menuntut atau melapor kepada BP2MI jika ada hak-hak yang belum terpenuhi oleh perusahaan.

Ganjar lalu menyarankan para TKI diberi pelatikan manajemen keuangan. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu TKI dalam mengelola pendapatan mereka dengan lebih bijak. Misalnya bagaimana membagi uang untuk tabungan, investasi, pengiriman ke keluarga di Indonesia, serta kebutuhan sehari-hari ketika berada di luar negeri.

Baca juga : Survei Capres Terbaru Charta Politika: Ganjar Naik, Prabowo Turun, Anies Konsisten

"Karena teman-teman lah pekerja migran yang mendapatkan uang. Uangnya disimpan, di tabung. Manajemen ini yang penting. Berapa diberikan ke keluarganya, ke istrinya, anak, suaminya barangkali, dan pasti itu dikonsumsi," ucapnya.

Ia juga menyarankan agar buruh migran diberikan pendidikan vokasi atau kejuruan. Menurut Ganjar, sekolah kejuruan ini untuk mencegah terjadinya masalah saat bekerja di luar negeri.

Sementara itu, Anies menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Ponpes Minnhajurrosyidiin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Anies menyinggung soal pentingnya membangun kualitas manusia untuk kemajuan.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini memberikan apresiasi kepada LDII karena fokus pada peningkatan kualitas manusia. Anies bilang, peningkatan kualitas SDM itu penting karena menjadi syarat sebuah negara maju.

Menurutnya, kesejahteraan suatu tempat tergantung bagaimana kualitas manusianya. Ia lalu memberikan contoh ketimpangan pembangunan di Indonesia bagian barat dan timur. Menurut dia, ketimpangan pembangunan ini karena ada  ketimpangan kualitas manusia.

Baca juga : Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Sekjen Berkarya Ucapkan Selamat

"Bahkan sebuah tempat itu disebut hidup atau tidak tergantung pada ada kegiatan manusianya atau tidak. Nah, makin tinggi kegiatan manusia maka makin tinggi pula kondisi kesejahteraan, kondisi kemakmuran dari sebuah bangsa," papar Anies.

Lebih lanjut, Anies menilai, ada keterlambatan peningkatan kualitas manusia di Indonesia. Dia menyebut, peningkatan kualitas manusia di Pulau Jawa dan Sumatera lebih maju dibanding daerah bagian timur yang terdiri Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Karena makin tinggi kegiatan manusia maka makin tinggi pula kondisi kesejahteraan, kondisi kemakmuran dari sebuah bangsa," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.