Dark/Light Mode

NasDem Tegaskan Tak Pernah Buka Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud

Selasa, 21 November 2023 15:12 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Dok. NasDem)
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Dok. NasDem)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali kembali menegaskan, Koalisi Perubahan pengusung Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak pernah membuka komunikasi dengan kubu Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Apalagi, komunikasi itu bertujuan untuk menyerang paslon lain, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut pria yang akrab disapa Mad Ali ini, kabar adanya komunikasi AMIN dengan Ganjar-Mahfud hanyalah khayalan belaka. "Saya pikir Pak Anies dan Pak Muhaimin sudah mengatakan bahwa sampai hari ini kami tidak pernah berkomunikasi dengan kubu Ganjar Pranowo. Itu penegasan," ucapnya, di Jakarta, Selasa (21/11).

Baca juga : Jagoannya Disalip Prabowo-Gibran, Relawan Ganjar-Mahfud Santai

Sebelumnya, beredar kabar bahwa komunikasi kubu AMIN dengan Ganjar-Mahfud terjalin melalui Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba dengan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat. Keduanya merupakan aktivis 80-an yang pernah sama-sama dipenjara semasa Orde Baru.

Mad Ali menekankan, Jumhur tidak punya kapasitas menentukan kebijakan Koalisi Perubahan. Apalagi, memutuskan 'bekerja sama' dengan kubu Ganjar-Mahfud hanya untuk memenangkan kontestasi politik 2024 dengan cara-cara kotor.

Baca juga : Para Nyai, Ning Tokoh Perempuan Se-Jawa Barat Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

"Mereka tidak punya kapasitas itu untuk mengatakan itu, patron berkoalisi ini, mereka yang masuk entah itu TPN atau Timnas, berkomunikasi dengan Capres. Tidak bisa anggota koalisi bicara seenaknya bicara atas tafsir dia sendiri, nggak boleh," tegas dia.

Mad Ali menyatakan, Koalisi Perubahan tidak akan pernah membangun koalisi dengan pihak lain yang bertujuan menjatuhkan peserta pilpres lain dengan cara tidak beradab. Dia juga menegaskan, Koalisi Perubahan tidak akan menjalin kerja sama atas dasar kebencian dan permusuhan.

Baca juga : Gaet Pasar Jaya, Bank DKI Perkuat Literasi Keuangan Digital Pasar

"Sudah cukuplah kita bicara tentang cita-cita bernegara tapi basisnya adalah untuk bermusuhan, kita berkelompok untuk bermusuhan," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.