Dark/Light Mode

Relawan ABJ Yakin Kemenangan Prabowo-Gibran Di Jateng Dan Yogyakarta

Selasa, 28 November 2023 10:30 WIB
Pasangan Capres - Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist
Pasangan Capres - Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) terus bekerja memenangkan Prabowo-Gibran di lapangan. Untuk dua provinsi krusial, yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta akan dipimpin langsung Gibran Rakabuming Raka sebagai Panglima Pemenangan sekaligus Cawapres.

Gibran akan terjun langsung ke gelanggang yang akan membuat tim Koalisi Indonesia Maju, Relawan, Tim Kampanye Nasional dan Daerah semakin bersemangat.

"Sangat besar peluangnya menang di Jawa Tengah dan Yogyakarta jika dilihat dari kecenderungan tren naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah ini. Jika nanti suara Prabowo-Gibran di atas 50 persen di dua daerah itu, dampaknya akan sangat besar kemenangan secara nasional satu putaran" kata Ketua DPP ABJ Supriyanto kepada wartawan, Selasa (28/11/23).

Supriyanto yang juga Wakil Komandan Relawan (Team Golf) Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini menjelaskan, dalam sejarahnya pilpres yang diikuti tiga pasang calon dapat diselesaikan satu putaran pada Pilpres 2009. Namun, saat itu partai pemenang di Pemilu Legislatif di Jateng dan Yogyakarta ini tidak berhasil menang pada Pemilu Presiden di wilayah tersebut. 

Mengapa? Sebab tulang punggungnya hanya dari basis dukungan satu partai saja, maka perolehan suara Pilpres 2009 tidak berbeda jauh dengan perolehan suara partai di pemilu legislatif sekitar 30 persen.

Baca juga : Teken Kampanye Damai, Ganjar: Ungkapan Keseriusan Dari Pikiran Hati Dan Tindakan

Menurutnya, realita yang ada sekarang masyarakat Jateng dan Yogyakarta masih banyak yang menyukai Jokowi dan puas dengan kinerja pemerintah. Indikatornya, angka approval rating di Jateng dan Yogyakarta imencapai 85 persen. Jika lihat data Pemilu 2019, perolehan suara Jokowi di Jateng 80 persen dan Yogyakarta 70 persen. 

Apalagi, lanjut Supriyanto, figur personal Prabowo yang gemoy dan Gibran yang muda. energik, rajin blusukan, mudah berkomunikasi dengan siapa saja ternyata mendapat sambutan meriah dan apresiasi di kalangan masyarakat. Terutama anak-anak milenial dan gen Z yang menjadi pemilih terbesar dalam Pemilu 2024

“Beliau ini paham dengan kultur Jawa yang meskipun diserang dihujat dilecehkan tetapi tidak marah dengan baper, ngomel, nyinyir dan balik menyerang seperti pihak lain. Namun ngalah dan ngalih saja, ini sangat njawani banget dan malah berkesan bagi masyarakat Jawa yang cinta damai dan menyukai harmoni dalam kehidupan,” urai Supriyanto. 

Soal isu dinasti politik, dia meyakini akan meredup dengan sendirinya seiring dimulainya masa kampanye Pileg dan Pilpres. 

Sebab, menurut Supriyanto, pada pihak yang menyerang Jokowi dengan opini negatif mengenai dinasti, di pihak mereka juga banyak caleg dan kepala daerah dari kalangan keluarga pejabat ijuga. 

Baca juga : Putra Habib Luthfi dan Eks Penyelenggara Pemilu Antar Prabowo-Gibran di Deklarasi Pemilu Damai

Artinya, tudingan itu juga akan berbalik ke pihak mereka sendiri, isu ini jadi bumerang bagi mereka juga sehingga tidak akan mereka mainkan. 

Diketahui, PDIP melalui berbagai pernyataan elitenya, menuding Jokowi sedang melanggengkan politik dinasti di Pilpres 2024.

“Orang juga mengikuti perkembangan berita dan media sosial mengetahui kronologinya. Istilahnya, romantika dinamika dan dialektika yang sebenarnya," terang Supriyanto. 

Saat ini relawan dan tim pemenangan, kata Supriyanto, tetap santai seperti pesan Gibran pada relawan AJB untuk menangkan hati rakyat dengan filosofi jawa "urip kui urup" dan "migunani tumraping liyan". Artinya, hidup itu mengabdi menghidupi dan berguna untuk orang lain. 

Dia menegaskan, target menang satu putaran bukan semata-mata untuk kepentingan kandidat atau kelompok pendukungnya saja, tetapi untuk kepentingan bangsa yang lebih luas. 

Baca juga : Kosgoro 1957 Siap Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran Di Pemilu 2024

Paling konkret ada efisiensi anggaran, alokasi KPU untuk Pilpres putaran kedua sekitar 17 triliun rupiah ini dapat digunakan untuk membangun sarana publik seperti jalan, sekolah, air bersih dan puskesmas. 

Selain itu, masyarakat juga tidak terkuras energinya karena September akan mengikuti Pilkada serentak pemilihan kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota.

Diketahui, Gibran kini aktif turun ke bawah. Sepekan belakangan, putra sulung Presiden Jokowi itu mengunjungi Lampung, Palembang Sumsel, hingga Sumatera Utara. 

Hari ini, sesuai timline KPU resmi memasuki jadwal kampanye hingga 11 Februari 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.