Dark/Light Mode

Di Depan Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahfud Ajak Tidak Golput

Jumat, 8 Desember 2023 07:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD saat membuka diskusi publik melalui daring berta­juk: ”Generasi Muda Memilih Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput”, yang dihelat Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023). (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD saat membuka diskusi publik melalui daring berta­juk: ”Generasi Muda Memilih Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput”, yang dihelat Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengajak generasi muda aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Karena ini akan menyelamatkan generasinya,sekaligus generasi selanjutnya.

"Anak muda dan mahasiswa yang concern dengan lapangan kerja, industri kreatif, digitalisa­si yang dipercepat, dunia fesyen, maka saatnya 14 Februari 2024 datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang benar," kata Mahfud saat membuka diskusi publik melalui daring berta­juk: 'Generasi Muda Memilih Wujudkan Pemilu 2024 Tanpa Golput', yang dihelat Pengurus BEM dan Mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/12/2023).

Baca juga : Diaspora Indonesia Yakin Mahfud Mampu Benahi Penegakan Hukum

Mahfud menjelaskan, Pemilu merupakan hak konstitusional, mekanisme dalam sistem de­mokrasi yang memungkinkan rotasi kekuasaan berbasis pilihan publik. Dengan Pemilu, rakyat dapat berpartisipasi dan menjalankan kedaulatannya secara utuh.

Diingatkan, Pemilu 14 Februari 2024, merupakan perhelatan politik besar karena Pilpres, DPR, DPD, DPRD berlangsung serentak. Pemilu juga jadi ujian Indonesia dalam men­jalankan demokrasi dan mandat reformasi.

Baca juga : PLN Beberkan Strategi Atasi Trilema Energi di Universitas Brawijaya

Menurutnya, Indonesia, ha­rus dapat membuktikan sebagai negara yang matang dalam berdemokrasi. Ketika budaya demokrasi sudah terbangun ma­pan, maka kemungkinan konflik, polarisasi, dan perbedaan yang timbul akibat beda pilihan, dapat dikelola.

Karena itu, meningkatnya keterlibatan masyarakat dan civil society dalam penyelenggaraan Pemilu, menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi. Termasuk mahasiswa dan anak muda. Apalagi berdasar datanya, jumlah pemilih Pemilu 2024 sekitar 204,8 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar 106,3 juta atau 52 persen berusia 17-40 tahun.

Baca juga : Di Depan Mahasiswa Bandung, Alam Ganjar Pranowo Bagikan Tips Merintis Usaha

Jika dirinci, persentase pe­milih berusia 17-30 tahun men­capai 31,29 persen dan pemilih berusia 31-40 tahun sebanyak 20,7 persen. Artinya proporsi pemilih muda, baik generasi millenial maupun Gen Z men­dominasi. "Anak muda gunakan hak pilihnya dan tidak golput, karena satu suara akan sangat besar manfaatnya untuk masa depan bangsa," tekannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.