Waktunya Indonesia Maju, Prabowo: Saya Rangkul Yang Milih Dan Yang Benci Saya

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto berjanji akan merangkul semua kekuatan politik yang ada di Indonesia, jika terpilih sebagai presiden. Termasuk kekuatan politik yang tidak memilihnya.

Hal itu disampaikan capres nomor urut 2 itu di acara Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran yang berlangsung di Sentul City International Convention Center (SICC), Minggu (10/12) petang.

"Saya ingin menyampaikan saudara-saudara, kalau nanti InsyaAllah yang diberi mandat adalah Prabowo-Gibran, saya akan merangkul semua kekuatan di Indonesia, untuk seluruh rakyat Indonesia," janji Prabowo dengan suara lantang di acara bertajuk "Waktunya Indonesia Maju" tersebut.

Baca juga : Prabowo-Gibran Siap Lanjutkan Program Jokowi

Ia memastikan bahwa tidak akan ada rakyat Indonesia yang ditinggalkan. Prabowo berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk kelompok tertentu saja.

"Baik yang memilih saya, yang cinta dengan saya dan juga yang membenci saya. Saya akan merangkul, saya akan melindungi. Saya akan berbakti," tegasnya lagi.

Komitmennya untuk berkorban jiwa raga kepada bangsa dan negara, kata Prabowo, sudah diutarakan sejak muda. Dan sudah menjadi sumpahnya saat menjadi prajurit TNI.

Baca juga : Konsolidasi Waktunya Indonesia Maju Prabowo-Gibran, Ini Link Live Streamingnya

"Dari sejak muda kita sudah teken siap mati untuk republik ini!" ujar Prabowo dengan suara menggelegar, disambut riuh redam suara teriakan dan tepuk tangan relawan dan kader parpol.

Bahkan dalam kehidupannya, ia mengaku sudah tiga kali mengucapkan dua kalimat syahadat. Karena merasa sudah mendekati ajalnya.

Ia mengaku, sebelum yang maha kuasa memanggilnya, Prabowo ingin berbakti, bekerja, dan memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia yang ia cintai.

Baca juga : Survei Polstat Indonesia, Elektabilitas Prabowo-Gibran Kian Moncer

"Saya ingin melihat anak-anak Indonesia senyum. Karena dia tidak kelaparan," sebutnya.

Karena, dari beberapa daerah yang dikunjunginya, mantan Danjen Kopassus ini masih melihat anak-anak Indonesia yang mengalami stunting, pertumbuhannya tidak normal. 

"Sebelum yang maha kuasa memanggil saya, saya ingin melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makmur. Saya tidak mau lihat kakek-kakek umur 70 tahun, masih menarik becak untuk menarik sesuap nasi," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.