Dark/Light Mode

Survei Polstat Indonesia, Elektabilitas Prabowo-Gibran Kian Moncer

Sabtu, 9 Desember 2023 07:33 WIB
Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana saat merilis hasil survei secara daring, Jumat (8/12/2023). Foto: Istimewa
Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana saat merilis hasil survei secara daring, Jumat (8/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Political Statistics (Polstat) Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas pasangan Capres dan Wapres dua bulan menjelang Pemilu 2024.

Hasilnya, duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap moncer di bursa Pilpres 2024.

Prabowo-Gibran meraih 43,5 persen,” ujar Direktur Riset Polstat Indonesia, Apna Permana saat merilis hasil survei secara daring, Jumat (8/12/2023).

Baca juga : Elektabilitas Gerindra Tembus 18,7 Persen, Potensi Menang Pemilu 2024

Dirincikannya, Prabowo-Gibran diikuti oleh duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas mencapai 27,2 persen, disusul Anies Baswedan-Muhamin Iskandar di angka 25,8 persen. Sisanya, sebanyak 3,5 persen tidak menjawab atau undecided.

Menariknya, ujar Apna, unggulnya duet Prabowo-Gibran ini terjadi di saat badai kritik dan isu yang beredar selama satu bulan terakhir. Justru, elektabilitas pasangan yang dipersepsikan publik mendapat endorsement penuh dari Presiden Jokowi itu makin moncer.

“Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud yang paling sibuk melontarkan kritik kepada Pemerintah justru semakin terpuruk,” katanya.

Baca juga : Elektabilitas Tembus 50,5 Persen, Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran

Semula, katanya, sejumlah pihak berasumsi bahwa keputusan Prabowo menggandeng Gibran Rakabuming Raka akan membuat elektabilitasnya merosot. Badai kritik dan isu negatif yang menerjang Presiden Jokowi dan keluarganya akan mendegradasi tingkat keterpilihan Prabowo.

“Badai kritik dan isu negatif yang menyerang Presiden Jokowi dan keluarganya nampaknya cenderung hanya menjadi konsumsi elit dan kurang menjadi concern bagi masyarakat,” katanya.

Diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 27 November sampai 05 Desember 2023 di seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari 38 provinsi. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.

Baca juga : Kelana Indonesiana.TV Disambut Antusias Di Kota Sorong

Jumlah sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat. Batas kesalahan +/- 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner. Survei Polstat kali ini dilengkapi dengan analisis media monitoring untuk mengukur perkembangan sentimen publik terhadap para capres setahun jelang Pemilu 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.