Aryo Seno Bagaskoro di Podcast Ngegas RM: Pilpres Masih Open Game

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aryo Seno Bagaskoro, tidak khawatir dengan hasil survei terbaru dari Litbang Kompas, yang menunjukkan elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 3 ini anjlok, bahkan kini ada di buncit. Dia menegaskan, pencoblosan masih jauh, dan banyak banyak waktu bagi Ganjar-Mahfud untuk membalikkan keadaan.

Hal itu Aryo Seno, dalam Podcast Ngegas di Rakyat Merdeka, Selasa (12/12/2023). Podcast dipandu dua wartawan politik Rakyat Merdeka, Ujang Sunda dan Siswanto.

Hasil survei terbaru Libang Kompas menunjukkan, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melejit dengan meraih 39,3 persen. Urutan kedua ditempati Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 16,7 persen. Ganjar-Mahfud ada di urutan buncit dengan 15,3 persen. Sedangkan undecided voters mencapai 28,7 persen.

Menurut Aryo, hasil survei ini menunjukkan, belum ada Capres-Cawapres yang bisa menang satu putaran. Apalagi, pencoblosan masih panjang, masih lebih dari 60 hari lagi.

Baca juga : Posisi 3 Capres Sedang Remis

"Faktanya, hari ini lapangan Pilpres 2024 masih terbuka lebar untuk siapa pun. Untuk memenangkan ini entah dua putaran entah satu putaran. Ibarat pertandingan sepak bola, ini masih 15 menitan. Babak pertama juga belum habis," ucapnya.

Jika dianalogikan dengan sepak bola, dia mengakui, posisi Ganjar-Mahfud sedang tertinggal satu atau dua gol. Namun, dengan kekuatan yang dimiliki TPN Ganjar-Mahfud dan dengan waktu yang tersisa, dia yakin pihaknya bisa membalikkan keadaan.

“Pilpres masih open game. Pak Ganjar-Mahfud masih bisa comeback," ucapnya.

Dia mengklaim, Ganjar dan Mahfud memiliki stamina yang mumpuni untuk melakukan comeback. Ganjar terus berkeliling dari Sabang sampai Merauke. Mahfud juga memaksimalkan waktu liburnya dari jabatan Menko Polhukam untuk kampanye keliling Indonesia.

Baca juga : Pilpres 2024: Jokowi Vs Jokowi

Aryo menambahkan, gaya kampanye blusukan yang dilakukan Jokowi, juga dilakukan Ganjar. Bahkan Ganjar punya nilai tambah, blusukan dan berani tidur di rumah warga. Menurutnya, hal ini dilakukan agar bisa merasakan lebih dekat lagi mendengarkan 270 juta jiwa manusia dari Sabang sampai Merauke. “Mendengarkan sebanyak-banyaknya aspirasi masyarakat dan menyampaikan gagasannya kepada masyarakat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga soal sikap PDIP dan Ganjar selama ini kepada Presiden Jokowi. Dia memastikan, PDIP dan Ganjar tak pernah menyerang Jokowi secara personal. Yang pernah dipersoalkan PDIP dan Ganjar hanyalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia Capres-Cawapres. Sedangkan mengenai program kerja Jokowi yang bagus, Ganjar berkomitmen untuk melanjutkannya.

"Kita akui Pak Jokowi sebagai Presiden yang berhasil membangun bangsa dan negara dengan infrastruktur, hilirisasi. Nah, Pak Ganjar itu versi upgrading-nya dari Pak Jokowi," tutur Aryo.

Dia memastikan, program-program baik yang telah dilakukan Jokowi seperti bantuan sosial, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan yang lainnya, akan dilanjutkan Ganjar. Bahkan, program itu akan di-upgrade menjadi lebih simple dan sederhana.

Baca juga : Gibran Kehendak Zaman

“Nanti tidak perlu lagi banyak kartu. Karena kadang dompet kita itu penuh dengan kartu-kartu. Nanti, cukup dengan NIK, sudah mencakup semuanya,” ucapnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (13/12), dengan judul “Aryo Seno Bagaskoro di Podcast Ngegas RM: Pilpres Masih Open Game”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.