Ini 2 Strategi TPM Menangkan Ganjar-Mahfud

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Dharmaji Suradika mengatakan generasi muda akan menjadi kunci pemenangan Pilpers 2024. Untuk itu, TPM sudah menyiapkan dua strategi yang disiapkan untuk merebut suara dari anak muda.

Menurut Dharmaji, yang ditunjuk secara resmi pada awal Novemeber lalu oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid hal pertama adalah mendengar. Dan ini yang sangat digemari oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud.

"Jadi anak-anak muda ini ingin sekali untuk didengar, diajak berdiskusi, berdialog seperti layaknya sahabat, tak ada batas. Lalu setelah didengar, kami membuat program-program yang dekat dengan mereka," ungkap pria yang akrab disapa Aji itu, Rabu (20/12/2023). 
 
Meealisasikan dua strategi itu, TPM sudah membuat forum-forum dialog bersama dengan anak muda dan beberapa event besar melibatkan mereka seperti Hetero for Startup (HFS)dan Merintis Indonesia. 

Baca juga : KH Adib Pimpinan Ponpes Buntet Tegaskan Dukung Ganjar-Mahfud

"Merintis Indonesia merupakan sebuah komunitas yang didirikan oleh para aktivis kampus dan penggerak komunitas. Dan kegiatan utamanya adalah membuka ruang diskusi di kampus-kampus tentang Indonesia dan isu-isu sosial," jelas Aji.

Dalam meraih simpati dari kalangan anak muda dan millenial, Aji menambahkan timnya menerapkan pendekatan yang berbeda dari setiap kelompok. Misalnya, untuk pendekatan dengan golongan santri, TPM akan menggunakan pendekatan ala santri. 

"Ini ada IP-nya yang bernama Sesama Seduluran Santri Mahfud, mereka membuat acara-acara kreatif bersama santri-santri. Lalu untuk teman-teman yang tadi pencari kerja, teman-teman yang baru lulus dari kuliah, yang sedang mencari pekerjaan, maka menggunakan Hetero," jelasnya.

Baca juga : Pamer 21 Program Kerja, TPN Yakinkan Beberapa Sudah Diluncurkan Ganjar-Mahfud

Dengan background dan pengalamannya di berbagai organisasi, Aji mengaku tertarik membantu TPN memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud. Dengan fakta bahwa prosentase pemilih muda mencapai 54 persen atau 106 juta DPT suara, ia menilai pemilih muda perlu diberi perlakuan khusus dan perhatian khusus. 

"Background saya sebelumnya pernah memiliki semua organisasi non-profit, yang bergerak di bidang kepemimpinan untuk anak-anak muda. Jadi dengan pengalaman itu saya diminta memimpin TPM, dimana di TPM ini saya bisa lebih leluasa bertemu dengan anak-anak muda Indonesia, mendengarkan aspirasi mereka, dan juga membuat program-program yang bermanfaat untuk mereka," terangnya.
 
Sejak TPM di pusat terbentuk, Aji menyatakan telah membuka pendaftaran untuk para relawan TPM se-Indonesia baik di level regional, mulai provinsi sampai ke kabupaten kota.

"Dari situ banyak yang mendaftar, kami coba seleksi dan akhirnya sekarang kami sudah memiliki sekitar 3.200 relawan aktif dan mereka rutin untuk berkomunikasi dengan kami," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.