Dark/Light Mode

Pilpres 2024 Tak Mungkin Satu Putaran, Tren Elektabilitas Ganjar-Mahfud Naik

Kamis, 4 Januari 2024 10:32 WIB
Pengamat politik Emrus Sihombing/Ist
Pengamat politik Emrus Sihombing/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, Pilpres 2024 tidak mungkin berlangsung satu putaran, mengingat di antara tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden belum ada yang meraih elektabilitas 50 persen plus 1, yang menjadi syarat Pilpres 2024 berjalan satu putaran saja.

Emrus mengatakan, tren elektabilitas pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menunjukkan peningkatan signifikan.

Berdasarkan sejumlah hasil survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia,  elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 45,8 persen. Disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 25,6 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 22,8 persen. Survei diadakan pada 23 November hingga 1 Desember 2023. 

Selanjutnya,  Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei periode 3-5 Desember 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 45,6 persen. Ditempel, Ganjar-Mahfud 23,8 persen dan pasangan Anies-Muhaimin 22,3 persen.

Baca juga : GSP Bengkulu Ketuk Rumah Warga Bagikan Susu Gratis

Kemudian, survei Litbang Kompas juga mencatat Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen. Lalu, pasangan Anies-Muhaimin  di angka 16,7 persen dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

“Tidak mungkin  Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Secara rasional, saya pikir sulit satu putaran karena tiga pasangan calon untuk mencapai suara 50 persen plus satu sangat sulit," kata Emrus di Jakarta, Kamis (4/1/2024). 

Dia mengatakan, dalam dinamika berbalas pantun politik antara bakal pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud terlihat sulit untuk terjadi satu putaran penuh dalam Pilpres 2024.

Emrus memperkirakan sebagian suara dari dua bakal pasangan calon presiden-wakil presiden tersebut berpotensi beralih kepada pasangan Anies-Muhaimin, pada Pilpres putaran kedua. Mengingat elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin saat ini tergolong rendah.

Baca juga : Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Turun, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tertinggi

Secara kualitatif, lanjut Emrus, pasangan  Ganjar-Mahfud akan lebih unggul dari dua kandidat  lainnya.

“Ganjar-Mahfud memiliki kemampuan di bidang legislatif, anggaran,  budgeting dan controlling," imbuhnya.

Emrus menambahkan, Ganjar telah mengakumulasi pengalaman yang signifikan sebagai gubernur Provinsi Jawa Tengah, selama dua periode masa jabatan, tahun 2013-2023.

Sementara, Prabowo Subianto hanya memiliki keahlian dalam satu bidang tertentu, yakni  pertahanan dan keamanan.

Baca juga : Diaspora Indonesia Di Iran Deklarasi Dukungan Untuk Ganjar-Mahfud

Lebih lanjut, kata Emrus, dalam debat calon presiden mendatang, Ganjar dan Anies akan menjadi subjek perhatian yang menarik ketika beradu gagasan. Namun,  Anies juga memiliki kelemahan karena belum pernah berada di posisi legislatif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.