Dark/Light Mode

Aktivis Mahasiswa Rumah Kebangsaan Jatim Kecam Kampanye Hitam Dan Provokasi

Jumat, 12 Januari 2024 12:22 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramainya aksi mahasiswa bagikan selebaran tolak pelanggar HAM dan Politik Dinasti di 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Timur, mendapat kecaman dari aktivis mahasiswa Rumah Kebangsaan Jawa Timur.

Mereka menilai, tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan kampanye hitam yang dapat merusak kualitas demokrasi di Indonesia.

Sekjen Rumah Kebangsaan Firdaus Suudi menyebut, selaras dengan komitmen nilai kebangsaan, sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus melawan semua praktik kampanye hitam dan provokasi. Sebab, kampanye hitam dan provokasi akan merusak hakikat demokrasi.

Baca juga : Aliansi Mahasiswa Desak KPU Bertindak, Usut Dugaan DPT Fiktif Di Malaysia

“Sebagai mahasiswa yang kritis, kami aktivis rumah kebangsaan bersepakat tolak sekaligus melawan semua bentuk narasi kampanye hitam yang mengganggu stabilitas politik nasional, karena kami yakin perbuatan tersebut akan memancing polarisasi di akar rumput, memecah belah, saling mengadu dan menyesatkan satu dengan yang lain,” ujarnya, Jumat (12/1/2024).

Sejumlah aktivis yang tergabung di Rumah Kebangsaan tersebut menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai, jujur, sehingga melahirkan pemimpin yang bisa membawa indonesia ke jalan yang lebih baik.

“Maka dengan ini sekali lagi kami tegaskan black campaign inilah yang harus diamputasi karena sudah pasti disusupi dengan narasi provokatif yang menyasar titik emosional pemilih,” tegasnya lagi.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Kamis 4 Januari, Hadir Di 5 Lokasi

Aktivis Mahasiswa Rumah Kebangsaan menyampaikan pernyataan sikap berikut untuk Indonesia yang aman dan damai.

Pertama, mengecam aksi sekelompok mahasiswa yang menyebarkan berita dan narasi hoax yang masuk kategori kampanye hitam.

Kedua, mendesak Bawaslu agar menyikapi aksi tersebut dengan melakukan langkah-langkah hukum berdasarkan Undang-Undang Pemilu.

Baca juga : Titip 8 Rekomendasi, Ulama Jateng dan Jatim Mantap Dukung Anies

Ketiga, mengimbau kepada seluruh komponen mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk tidak menghasut masyarakat dengan bentuk-bentuk kampanye yang dapat mengganggu jalannya demokrasi yang bermartabat.

Selain Firdaus, pernyataan sikap juga dibacakan Ketua PKC PMII Jatim Baijuri, Ketua BADKO HMI Jatim Ahmad Surya Hadi Kusuma, Ketua KMHDI Jatim Gede Shandy.

Lalu, Ketua DPD GMKI Jatim Hizkia, Korda BEMSI Jatim Ahmad Roby Gunawan, Perwakilan BEM PTMI Jatim Fiqi dan Perwakilan Kelompok DPD GMNI Jatim Dimas Irianda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.