Dark/Light Mode

Mentan Apresiasi Petani CSA Jabar Kembangkan Kelompok Wanita Tani dan KEP

Kamis, 7 Desember 2023 20:38 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) mengapresiasi Usaha petani Climate Smart Agriculture (CSA) di Jawa Barat mengembangkan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya hilirisasi produk dan pemasaran hasil pertanian. (Foto; Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) mengapresiasi Usaha petani Climate Smart Agriculture (CSA) di Jawa Barat mengembangkan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya hilirisasi produk dan pemasaran hasil pertanian. (Foto; Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi Usaha petani Climate Smart Agriculture (CSA) di Jawa Barat mengembangkan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam upaya hilirisasi produk dan pemasaran hasil pertanian berorientasi laba.

Apresiasi tersebut disampaikan saat Amran mengunjungi stand KEP dan KWT yang didukung Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) usai membuka kegiatan ´Pembinaan Penyuluh dan Petani Jawa Barat´ yang digelar Kementerian Pertanian di Bandung, Rabu (6/12/2023).

Baca juga : Capres Pertama Kunjungi IKN, Ganjar Tegaskan Komitmen Pembangunan Ibu Kota Baru

Acara ini turut dihadiri 10 ribu petani dan penyuluh dari seluruh Jawa Barat.

Amran bukan hanya sekadar melihat aneka produk olahan pertanian CSA, juga berdialog dengan petani dan penyuluh CSA yang membuka stand SIMURP di pelataran Gedung Bale Rame, Kecamatan Soreang, Bandung Barat.

Baca juga : PLN Indonesia Power Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi Di COP28

"Lanjutkan dan tingkatkan terus kualitas produk olahan pertanian dari petani CSA. KEP dan KWT SIMURP harus terus berkembang seperti diinstruksikan Presiden Joko Widodo agar petani mengembangkan hilirisasi produk," kata Amran dalam keterangam resminya, Kamis (7/12/2023).

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa petani harus melakukan transformasi dari on farm menjadi off farm agar dapat meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.

Baca juga : Legislator Gerindra Dorong Kemandirian Kelompok Wanita Tani

"Petani jangan lagi berfikir tanam, petik lalu jual. Bukan lagi zamannya, petani bekerja sendiri-sendiri. Harus berjamaah seperti di KEP dan KWT didampingi penyuluh," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.