Dark/Light Mode

Survei Terbaru Indikator

Mayoritas Publik Tak Suka Debat Saling Serang, Terutama Milenial Dan Gen X

Sabtu, 20 Januari 2024 16:54 WIB
Survei Terbaru Indikator Mayoritas Publik Tak Suka Debat Saling Serang, Terutama Milenial Dan Gen X

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil riset terbaru Indikator Politik Indonesia yang dipublikasikan pada Sabtu (20/1/2024) mengungkap, sebanyak 57,6 persen responden tidak setuju peserta debat Capres dan Cawapres saling serang. Yang setuju hanya 31,6 persen dan 10,8 persen tidak menjawab.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, pemilih cenderung melihat debat, adu gagasan yang bersifat saling serang sebagai hal negatif.

"Padahal kalau kita lihat debat capres di Amerika, Hillary Clinton melawan Donald Trump, debat capres kita nggak ada apa-apanya. Tapi kalau kita tanyakan ke publik, yang dianggap nggak ada apa-apanya itu masih dianggap negatif,” kata Burhan dalam paparannya, Sabtu (20/1/2024).

"Kemungkinan, kata saling serang itu diartikan secara personal," imbuhnya.

Baca juga : Elektabilitas PDIP Teratas, Survei Telepon Ternyata Merugikan Banteng

Menurut Burhan, fenomena ini menjadi tantangan buat calon. Di satu sisi, mereka punya argumen dan program yang bisa diajukan, sekaligus bisa ditanyakan ke lawan. Di sisi lain, secara normatif, masyarakat kurang suka dengan saling serang.

Survei tersebut juga menjelaskan, format debat saling serang sangat tidak disukai oleh kalangan Milenial (27-42 tahun). Angkanya mencapai 63,3 persen. Diikuti Gen X (43-58 tahun) 57,7 persen; Baby Boomers (= > 59 tahun) 53,2 persen; dan Gen Z (< = 26 tahun) 51,8 persen.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di pedesaan juga cenderung tidak menyukai format debat saling serang, dengan angka 65,1 persen. Sedangkan masyarakat perkotaan, ada di angka  50 persen. 

Dari sisi basis pasangan, format debat saling serang tidak disukai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (60,9 persen), Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (54,9 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (53,6 persen). Yang tidak menjawab, ada 56 persen.

Baca juga : Survei Indikator: Gerindra Kembali Salip PDIP

Sedangkan dari sisi geografis, tercatat lima basis wilayah yang tidak menyukai format debat saling serang dengan angka di atas 60 persen. Yakni Sulawesi (69,8 persen), Sumatera (66,9 persen), Jawa Timur (66,2 persen), Banten (65,1 persen), dan Kalimantan (63,8 persen).

Angka terendah ada di DKI Jakarta, yakni 24,5 persen.

 

 

Baca juga : Jelang Debat Capres Ketiga, Ini Temuan Indikator Soal Emosi Dan Saling Serang

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.