Dark/Light Mode

Survei New Indonesia

Pecah Rekor Kepuasan, Publik Inginkan Komitmen Keberlanjutan Pasca-Jokowi

Jumat, 8 Desember 2023 15:18 WIB
Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai rekor tertinggi temuan survei New Indonesia Research  Consulting. (Foto: Ist)
Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai rekor tertinggi temuan survei New Indonesia Research Consulting. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai rekor tertinggi. Temuan survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan publik sebanyak 82,3 persen merasa puas dipimpin Jokowi, naik sepanjang tahun 2023 dan paling tinggi sejak 2020 silam.

Di antara yang merasa puas terhadap Jokowi, tercatat 9,8 persen bahkan merasa sangat puas. Hanya 15,8 persen yang menyatakan tidak puas, di antaranya 1,0 persen merasa tidak puas sama sekali, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 1,9 persen.

Tingginya tingkat kepuasan publik hingga memecahkan rekor pada ujung masa pemerintahan menyiratkan harapan publik akan keberlanjutan usai Jokowi tak lagi menjabat presiden pada tahun depan.

Menjelang Pemilu 2024, publik telah disuguhkan calon-calon pemimpin nasional selanjutnya yang tengah berebut dukungan untuk dipilih. Publik dapat menelisik rekam jejak serta membedah tawaran program masing-masing kandidat.

Rencana debat yang bakal digelar mulai minggu depan menjadi salah satu sarana komunikasi agar publik bisa mencermati visi-misi hingga detil program yang dijanjikan oleh tiap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca juga : Elektabilitas Tembus 50,5 Persen, Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran

Di antara nama-nama yang mengisi formasi capres-cawapres, hanya Anies Baswedan yang menggaungkan wacana perubahan. Selebihnya adalah tokoh-tokoh di tubuh pemerintahan atau kubu pemerintah, bahkan putera sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka turut maju.

Publik dapat menilai masing-masing figur dan kombinasi pasangan untuk mengukur seberapa besar komitmen dalam mendorong keberlanjutan pasca-Jokowi. Kandidat juga memiliki waktu dua bulanan ke depan untuk membuktikan komitmen keberlanjutan tersebut.

“Berbarengan dengan pecahnya rekor tingkat kepuasan, publik menginginkan komitmen yang kuat atas keberlanjutan pasca-Jokowi,” ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (8/12/2023).

Menurut Andreas, wacana keberlanjutan sebetulnya telah menjadi arus utama dalam Pemilu 2024.

“Semua pasangan capres-cawapres dan koalisi pendukungnya didominasi atau mengandung unsur-unsur dari kubu pemerintah,” tandas Andreas.

Baca juga : Capres Pertama Kunjungi IKN, Ganjar Tegaskan Komitmen Pembangunan Ibu Kota Baru

Sebut saja kubu Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, notabene memimpin PKB yang merupakan bagian dari pemerintah. Setelah Demokrat keluar, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Cak Imin juga didominasi partai-partai pemerintah.

Alhasil, pasangan Anies-Cak Imin pun harus memperhitungkan peta dukungan di internal koalisinya sendiri.

“Narasi perubahan semakin menjadi minoritas di tengah dominannya wacana keberlanjutan, tidak ada yang mau ditinggalkan oleh pemilih,” tegas Andreas.

Pada kutub yang lebih ekstrem, pasangan Prabowo-Gibran menjadi kekuatan politik yang paling menjanjikan keberlanjutan program-program Jokowi.

“Kehadiran Gibran memperkuat komitmen keberlanjutan oleh pasangan nomor urut dua tersebut,” lanjut Andreas.

Baca juga : Ke IKN, Ganjar Tegaskan Komitmen Lanjutkan Mimpi Besar Bung Karno

Prabowo-Gibran juga diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), hampir seluruhnya berasal dari unsur pemerintah. Demokrat yang sebelumnya berada di kubu Anies berpindah koalisi dan mendukung sepenuhnya Prabowo-Gibran dan KIM.

“Bandul dukungan Jokowi kini mengarah sepenuhnya kepada Prabowo, mantan rival dua kali pemilu yang kemudian bergabung dalam pemerintahan,” terang Andreas. Sejak menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo menjadi pendukung kuat Jokowi dan pemerintahannya.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 25-30 November 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.