Dark/Light Mode

Bicara Ketenagakerjaan Dan Kebudayaan Ke Pelajar Tangerang

Alam Ganjar Sampaikan Pentingnya Keterampilan Berbasis Inovasi Dan Kreatifitas

Sabtu, 27 Januari 2024 19:05 WIB
Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadir di acara Talkshow Bareng Alam; Ketenagakerjaan dan Kebudayaan di Menjulang Kedai Kopi, Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (25/1/2024). (Foto: Ist)
Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadir di acara Talkshow Bareng Alam; Ketenagakerjaan dan Kebudayaan di Menjulang Kedai Kopi, Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (25/1/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadir di acara Talkshow Bareng Alam; Ketenagakerjaan dan Kebudayaan di Menjulang Kedai Kopi, Ciledug, Tangerang, Banten, Jumat (25/1/2024).

Menurut Alam, ketenagakerjaan dan kebudayaan merupakan suatu topik yang penting disampaikan, bagaimana banyak industri dan tumbuh sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

"Menarik banget soalnya bahas soal Ketenagakerjaan dan kebudayaan jadi, kita bicara soal bagaimana lapangan kerja melalui industri UMKM dan bagaimana membangun jiwa-jiwa kewirausahaan ke depan," kata Alam.

Baca juga : Alam Ganjar: Kesehatan Mental Sama Pentingnya Dengan Kesehatan Fisik

Selain itu, Alam menanggap bagaimana kebudayaan dan ketenagakerjaan menjadi aspek yang berkaitan satu sama lain.

"Kebudayaan Indonesia perlu digaungkan melalui perspektif anak muda dan bagaimana menjahitkan keduanya kebudayaan jadi salah satu aspek Ketenagakerjaan itu sendiri," ungkap Alam.

Oleh karena itu, Alam menilai perlu ada keterbukaan informasi dan edukasi seputar lapangan pekerjaan berbasis kebudayaan. Sebab, industri ketenagakerjaan berbasis kebudayaan membutuhkan keterampilan khusus mengedepankan inovasi dan kreativitas.

Baca juga : Jalan Ke Produsen Billiard, Alam Ganjar Temukan Prespektif Wirausaha Berbasis Kerakyatan

"Keterbukaan informasi yang pertama karena mayoritas dari anak muda banyak yang belum terpapar informasi terkait bagaimana akses dan informasi mengenai ketenagakerjaan mayoritas dari kita melihat bahwa pencari tenaga kerja banyak yang mencari lapangan pekerjaan juga banyak," jelas Alam.

Alam membeberkan banyak industri UMKM yang berkembang mengedepankan kebudayaan sebagai suatu produk, baik produk barang maupun jasa.

"Banyak bisnis UMKM yang berbasis kebudayaan, salah satunya yaitu Pala Nusantara bagaimana dari perspektif watchmaker menarasikan kebudayaan lokal yang diaplikasikan ke dalam suatu produk, kemudian di Bali yang memproduksi ogoh-ogoh memadukan antara motor dan kebudayaan Bali. Selain itu, kita bisa lihat event-event organizer Dieng Culture Festival Prambanan Jazz dan lain sebagainya," lanjut Alam.

Baca juga : Ganjar Janjikan Internet Gratis-Merata Hingga Kesejahteraan Pelaku Industri Kreatif

Sehingga dirinya melihat bagaimana industri kebudayaan mesti terus digaungkan untuk merepresentasikan aspek-aspek budaya di dalam industri.

"Ini pembuka mata ternyata untuk meningkatkan kebudayaan itu kita harus kita juga harus beradaptasi bagaimana menarasikan dan membuat kebudayaan itu menarik adalah kita merepresentasikan nilai-nilai modern yang digemari tanpa harus menghilangkan esensi dari budaya itu sendiri ternyata kalau kita buka mata lagi aspek-aspek bisnis di situ banyak sekali," pungkas Alam. 

Selain Alam, turut serta hadir Business Advisor UMKM Sahla Sabilla memberikan wawasan dan pandangannya seputar industri UMKM di Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.