Dark/Light Mode

Kunjungan Ke Banten, Alam Ganjar Dapat Pengalaman Tentang Peradaban Banten Lama

Rabu, 17 Januari 2024 06:43 WIB
Putra Capres nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke kawasan bersejarah di Serang, Banten, Selasa (16/1/2024). (Foto: Ist)
Putra Capres nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke kawasan bersejarah di Serang, Banten, Selasa (16/1/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putra Capres nomor urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar berkunjung ke kawasan bersejarah di Serang, Banten, Selasa (16/1/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Alam mendatangi tempat wisata Banten Lama untuk memperoleh informasi seputar peradaban, kerajaan dan kebudayaan Banten pada masa lalu.

Saat singgah di kawasan tersebut, Alam terlihat mendatangi salah satu rumah tokoh setempat, dirinya diberikan satu stel pakaian adat khas Banten sebelum akhirnya menyambangi Masjid Agung Banten. 

Baca juga : Bertemu Pimpinan Gereja Silangit, Ganjar-Mahfud Didoakan Menang Pilpres

Di sana, Alam mendapatkan kesempatan untuk berziarah ke makam Makam Sultan Maulana Hasanudin anak dari Sunan Gunung Jati yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Banten.

Kesultanan Banten merupakan kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada 1552 sampai 1813. Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke-17 (1651 - 1672).

Seusai berziarah, Alam lantas mendatangi Museum Situs Lama Kepurbakalaan Kota Lama Banten diresmikan 15 Jul 1985. Di sana, Alam ditemani oleh sejumlah kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan komunitas pemuda setempat.

Baca juga : Puluhan Ribu Relawan Ganjar-Mahfud Serentak Geruduk Rumah Di Jabar-Banten

Dalam museum tersebut, Alam tampak fokus memperhatikan berbagai informasi seputar sejarah, peradaban dan kebudayaan Banten yang merupakan salah satu wilayah penghasil rempah-rempah pada masanya.

Seusai rangkaian kunjungan, Alam terlihat berdiskusi bersama sejumlah warga yang datang. Dirinya mengungkapkan bagaimana potensi yang dimiliki Banten, mulai dari kebudayaan, alam hingga kondisi masyarakat.

"Bagaimana caranya kita bisa berinovasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar apabila kawasan ini akan difokuskan menjadi suatu kawasan wisata atau tempat orang bisa berkunjung dan belajar, kita juga harus mulai mempersiapkan dari sekarang," kata Alam. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.