Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Tradisional

Atikoh Ganjar: Masyarakat Dan Pedagang Butuh Stabilisasi Harga

Rabu, 3 Januari 2024 18:42 WIB
Blusukan Ke Pasar Tradisional Atikoh Ganjar: Masyarakat Dan Pedagang Butuh Stabilisasi Harga

RM.id  Rakyat Merdeka - Istri calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengatakan, masyarakat dan pedagang sama-sama membutuhkan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok. 

Hal itu disampaikan Siti Atikoh, setelah blusukan  ke pasar-pasar tradisional di berbagai daerah  serta  berdialog dengan masyarakat dan pedagang. 

Atikoh menilai, masyarakat dan pedagang sama-sama mengeluhkan  harga bahan pokok, seperti gula, beras, dan cabai  yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir.  

Baca juga : Atikoh Ganjar: Membangun Bangsa Dimulai Dari Lingkungan Keluarga

“Hal yang adil bagi penjual dan pembeli adalah harga yang stabil. Penjual tidak pusing menentukan harga jual. Pembeli juga bisa tenang menghitung kemampuan belanjanya," kata Atikoh, seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, @atikoh.s, Rabu (3/1/2024). 

Dalam kesempatan itu, Atikoh juga mendapatkan keluhan dari pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tegal, Jawa Tengah.

Salah seorang  pedagang cemilan tradisional "Rambut Nenek" mengeluhkan harga gula yang melambung dari Rp12.000 per kilogram (kg) menjadi Rp18.000 per kg. 

Baca juga : Tarik Pasukan Dari Gaza, Israel Ganti Strategi Perang Lawan Hamas

"Terkait dengan harga gula, yang ini saya  ditangisi seluruh ibu-ibu rumah tangga. Tapi bukan hanya harga gula saja kan ibu-ibu ya?" ujar Atikoh. 

Dia menuturkan, sebenarnya masyarakat dan pedagang sama-sama tidak menuntut harga bahan pokok yang murah, melainkan yang terjangkau dan stabil. Diakui harga bahan pangan kalau murah,  maka akan merugikan para petani, juga pedagang karena margin keuntungan tipis. 

Begitu pula jika harga pangan terlalu mahal, daya beli masyarakat  berkurang, dan pedagang pun tak bisa mengambil keuntungan. 

Baca juga : Jadi Perempuan Mandiri, Atikoh Ganjar: Saya Bangga Jadi Ibu Rumah Tangga

"Jadi masyarakat dan pedagang itu yang dibutuhkan bukan harga murah tapi affordable, maksudnya yang terjangkau dan stabil. Sebab kalau harga pangan dari produk pertanian murah, yang nangis nanti petaninya," tutur Atikoh. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.