Dark/Light Mode

Dukung Prabowo-Gibran, APPKSI Yakin Nasib Petani Kelapa Sawit Diperhatikan

Rabu, 31 Januari 2024 22:39 WIB
Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI), Arifin Nur Cahyono saat bertemu dengan Prabowo Subianto. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI), Arifin Nur Cahyono saat bertemu dengan Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI), Arifin Nur Cahyono mengaku pihaknya telah berkunjung ke kediaman Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk memberikan dukungan di Pilpres 2024. Arifin mengatakan, alasannya mendukung Prabowo-Gibran lantaran pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mempunyai program yang ingin mempercepat hilirisasi industri sawit, dan mengedepankan pengurangan stunting secara masif. 

"Program peningkatan gizi dan pendidikan bagi masyarakat kecil sepertinya kami para stakeholders industri sawit mengusulkan kepada Bapak Prabowo untuk menguatkan program ini," kata Arifin Nur Cahyono, dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024). 

Arifin menjelaskan, APPKSI mengajukan lima agenda kepada Prabowo-Gibran Rakabuming yang akan didukung oleh jutaan petani sawit. Dia menyebut selama ini dana pungutan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit tidak dirasakan oleh para petani perkebunan sawit. 

Baca juga : Survei IDM: Prabowo-Gibran 57,1 Persen, Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

"Pertama kami meminta agar dana pungutan ekspor CPO yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), agar dialokasikan bagi pendidikan anak-anak kami dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, serta program beasiswa bagi anak anak petani dan pekerja di perkebunan sawit," tambahnya. 

Kedua, pihaknya meminta agar ada program dari Pemerintah untuk membangun sekolah menengah kejuruan perkebunan kelapa sawit di daerah-daerah perkebunan sawit 

"Ketiga yaitu dana pungutan ekspor CPO agar dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di daerah areal perkebunan sawit, dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar areal perkebunan sawit," ucap Arifin. 

Baca juga : Elektabilitas 52,9 Persen, Prabowo-Gibran Kemungkinan Besar Menang Satu Putaran

Keempat, kata Arifin, adalah soal dana pungutan ekspor CPO agar benar-benar digunakan untuk program pinjaman dana seperti revitalisasi kebun-kebun petani plasma dan mandiri. "Kelima, adalah mempercepat program sertifikasi lahan-lahan perkebunan sawit para petani sawit plasma dan mandiri," ungkap dia. 

Menurutnya, kelima poin ini menjadi tuntutan APPKSI kepada Prabowo-Gibran agar dilaksanakan jika terpilih nanti. Karena itu APPKSI dengan sadar dan ikhlas memberikan dukungan dan pilihan kepada Prabowo-Gibran. "Jadi wajar kami dari APPKSI mengajukan lima agenda pada Prabowo-Gibran yang akan didukung oleh jutaan petani sawit. Karena selama ini dana pungutan ekspor CPO tidak dirasakan oleh para stakeholders perkebunan sawit, terutama para petani sawit," cetusnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman menyampaikan, dana pungutan ekspor sawit yang telah terkumpul hingga Mei 2023 mencapai Rp 186,6 triliun. Dana tersebut digunakan untuk sejumlah hal. Di antaranya untuk penyaluran program biodiesel, program peremajaan sawit rakyat (PSR), program pelatihan, dukungan penyediaan sarana prasarana pekebun sawit, penelitian, dan lainnya. Tercatat, penyaluran untuk program PSR hingga Mei 2023 sebesar Rp 7,78 triliun, penyaluran untuk program biodiesel mencapai Rp 146,56 triliun, program pelatihan Rp 366,53 miliar, dan penelitian sebesar Rp 519,6 miliar.

Baca juga : Ini 5 Alasan Prabowo-Gibran Lolos 1 Putaran, Keterpilihannya Tingkat Dewa

Sementara, pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Yogyakarta, Ludiro Madu menilai adanya dukungan dari APPKSI akan menambah kekuatan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Ludiro berharap jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di 2024, maka permintaan lima usulan dari APPKSI harus direaliasikan. Tujuannya agar tidak mengecewakan para petani sawit. 

"Tentunya nasib petani memiliki banyak harapan terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran, khususnya pertanian kelapa sawit. Karena mereka sudah sangat dikecewakan," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.