Dark/Light Mode

Tolak Provokasi, Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai, Ini Deklarasinya

Minggu, 4 Februari 2024 12:52 WIB
Rektor Universitas Hasanuddin Unhas Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa (Foto: Istimewa)
Rektor Universitas Hasanuddin Unhas Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai, demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sabtu (3/2/2024).

Forum Rektor Indonesia juga menolak segala bentuk provokasi, yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.

Salah satu pengurus Forum Rektor Indonesia yang membacakan Deklarasi Pemilu Damai tersebut adalah Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa.

"Mari kita sukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai, dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Prof Jompa dalam keterangannya.

Baca juga : Anies Mau Majukan Pesisir Pantai Barat

Deklarasi itu memuat lima poin. Di antaranya, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Serta menolak segala bentuk upaya provokasi, yang dapat memecah belah persaudaraan, dan tindakan yang mencederai pesta demokrasi.

"Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian, yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujar Prof Jompa.

Forum Rektor Indonesia mengajak warga negara untuk menggunakan hak pilih, sesuai hati nurani dan tidak golput. Tak kalah penting, hargai perbedaan pilihan setiap orang.

"Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya, kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa. Demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," tuturnya.

Baca juga : Gaungkan Narasi Inklusif dan Moderat untuk Pemilu 2024 Aman dan Damai

Deklarasi Pemilu Damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri sedikitnya 140 pengurus dan anggota. Berikut nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:

  1. Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc
  2. Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes
  3. Rektor Universitas Negeri Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo
  4. Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si
  5. Rektor Universitas Terbuka, Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D
  6. Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA
  7. Rektor Universitas Teknorat Indonesia, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, SE MBA
  8. ⁠Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, SE MSi
  9. Rektor Universitas Borneo, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si
  10. ⁠Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif, Dr. Tipri Rose Kartika
  11. Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd
  12. Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Ir. M. Isradi Zainal, MT MH MM, DESS MKKK IPU

Berikut isi lengkap deklarasinya:

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan:

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Baca juga : Friendly Match Indonesia U20 Vs Uzbekistan Live Dimana? Ini Link TV Streamingnya

2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan, serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi

3. Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024

4. Warga negara yang mempunyai hak pilih, diimbau menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput. Kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

5. Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya, kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa, demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.