Dark/Light Mode

Debat Terakhir, Ganjar Ingatkan Pentingnya Adab Politik Untuk Jaga Demokrasi

Minggu, 4 Februari 2024 23:50 WIB
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. (Foto: YouTube/KPU RI)
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. (Foto: YouTube/KPU RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya nilai adab dalam berpolitik untuk menjaga demokrasi, dalam debat capres kelima pada Minggu (4/2). Karena, sebutnya, prilaku politik pemimpin akan menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjunjung nilai etika.

Ganjar Pranowo mengungkapkan pembangunan bangsa memiliki tiga faktor kunci. Hal itu, tegasnya, meliputi kepribadian kebudayaan, kesehatan, dan pendidikan. 

Ganjar memaparkan visi-misi pembangunan tersebut. Dia menegaskan pembangunan pun harus mengedepankan prinsip inklusif, meliputi penguatan pengembangan kelompok rentan, seperti ibu, Lansia, dan kelompok disabilitas.

Akses kesehatan dan pendidikan harus diperluas dan merata. “Karena itu kami menekankan pembangunan 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes,” ungkapnya. 

Baca juga : Debat Capres Pamungkas, Ganjar Ungkap Pentingnya Pembangunan yang Beradab

Dia menjelaskan tidak mungkin membangun Indonesia tetapi meninggalkan daerah dalam keterisoliran. Akses pendidikan dan akses kesehatan harus menjangkau daerah tersebut. 

Sementara terkait pendidikan, Ganjar memprioritaskan penyusunan kurikulum inklusif, membangun fasilitas, serta meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen. “Pendidikan dan kebudayaan harus dibangun bersama-sama,” ungkapnya.

Lebih jauh, Ganjar juga menyinggung seolah kebijakan pembangunan yang ada sekarang tidak berpihak kepada masyarakat luas. Salah satu contohnya adalah UU Cipta Kerja.

“Kami sebagaimana mengakomodir suara buruh, akan mengkaji ulang UU Cipta kerja agar adanya keseimbangan. Harus berorientasi pada manusia,” tegasnya.

Baca juga : Soal Kesehatan, Ganjar Anies Utamakan Promotif Preventif, Prabowo Fokus Dokter

Dengan memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, serta membereskan kebijakan yang tak berpihak kepada rakyat kecil, menurut Ganjar, pembangunan bangsa akan jauh lebih mudah. Namun, lanjutnya, seluruh upaya pembangunan itu harus disertai dengan kepribadian dan keteladanan pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan sikap demokratis.

“Contoh ini telah diberikan Pak Mahfud, dia mundur agar integritas tetap baik, tidak ada konflik kepentingan,” katanya.

Di sisi lain, Ganjar juga menyinggung belakangan suara protes dari tokoh masyarakat dan kalangan kampus menyeruak, mengkhawatirkan kehidupan demokrasi yang terancam. 

“Tentu keresahan yang muncul baik mulai dari Gus Mus, Muhamadiyah, Romo Franz Magnis, dan kampus-kampus  mesti menjadi catatan berasama bahwa kita dalam konteks indonesia berbudaya semua harus dalam koridor yang baik, ddan tentu saja kenapa ini harus kita lakukan?” ungkapnya.

Baca juga : KPK Gagal Tangkap Bupati

Ganjar mengutarakan suara rakyat bawah sepanjang penelusurannya sejauh ini, menginginkan adanya perbaikan kualitas hidup. “Karena itu bagi kami, Tuannya adalah Rakyat, Jabatan hanyalah Mandat,” sebutnya. 

Secara terpisah, Dewan Pakar Politik TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad AS Hikam mengatakan kehadiran Ganjar Pranowo di atas panggung tidak hanya memberikan kesan yang kuat secara visual, tetapi juga memberikan pesan bahwa mereka memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memajukan negeri ini. 

“Dengan memberikan salam kepada hadirin dengan bahasa isyarat, mereka juga menunjukkan inklusivitas dan kepedulian terhadap semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Hikam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.