Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dampak El Nino, Bapanas Siapkan Strategi Hindari Defisit Beras Di Januari Dan Februari
Rabu, 17 Januari 2024 17:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor beras sebesar 2 juta di 2023 plus tambahan 1,5 juta ton pada akhir tahun.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, kebijakan tersebut merupakan alternatif pahit yang harus ditempuh dalam kondisi produksi padi nasional yang mengalami penurunan akibat perubahan iklim El Nino.
Baca juga : Gelar Raker Perdana, APJAPI Siap Tingkatkan Standar Layanan Penagihan
"Dampak El Nino baru dirasakan dua hingga tiga bulan, sejak pertengahan tahun 2023. Hal tersebut mengakibatkan penurunan produksi beras yang menyebabkan terjadinya defisit bulanan neraca beras pada Januari dan Februari 2024 ini," kata Arief dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Di 2024 ini, Bapanas bersama Bulog berkomitmen untuk memprioritaskan menyerap produksi dalam negeri.
Baca juga : Soroti Impor Alutsista Bekas, Ganjar Akan Perkuat Industri Pertahanan Dalam Negeri
Karena itu, momentum panen raya di awal tahun ini harus betul-betul dioptimalkan. Apalagi, kata Arief, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami defisit beras pada Januari-Februari 2024.
Sementara minus di Januari 2024 diperkirakan sebesar 1,61 juta ton dan pada Februari 2024 sebesar 1,22 juta ton.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya