Dark/Light Mode

Diserang Isu Main Judi Di Malaysia, Jubir Timnas AMIN: Saya Cuma Nonton

Senin, 12 Februari 2024 22:46 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara (Jubir) Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Bakhtiar Ahmad Sibarani meluruskan isu soal video viral yang menunjukkan dirinya di sebuah lokasi judi, di Genting Highlands, Malaysia.

Ia mengakui sosok yang ada di video tersebut merupakan dirinya. Namun, Bakhtiar menegaskan, dirinya tidak bermain judi di lokasi tersebut.

"Itu video lama sekali. Sekitar satu tahun lalu, saat-saat sudah tidak menjadi bupati lagi, jadi liburan. Kami lagi di Genting, makan sama keluarga, ada teman yang dari Medan mengajak masuk ke dalam," tuturnya, Senin (12/2/2024).

“Saya ingin tahu tentang lokasi itu, coba masuk untuk melihat-lihat, sekitar setengah jam keluar. Ya, itu sudah lama, bisa dicek saja ke imigrasi kapan saya berangkat terakhir ke luar negeri. Jadi terkait ini kita ketawain saja,” selorohnya.

Baca juga : Maju di Dapil Jakarta II, Jubir AMIN Buka Layanan Curhat Gratis

Dalam video tersebut, Bakhtiar terlihat berdiri dan melihat-lihat ke arah meja. Sementara ada sejumlah orang lain yang sedang duduk di depan meja, diduga sedang bermain judi.

“Waktu ke situ, ada teman, orang yang saya kenal lagi main, saya nungguin sambil tertawa. Di video itu jelas saya berdiri sambil melihat-lihat," kenang mantan bupati Tapanuli Tengah itu.

Ia menyebut, beberapa waktu lalu ada yang ingin memerasnya bermodalkan video itu. Namun, dia menolak.

“Ada yang minta uang ke saya, dari nomor tidak dikenal sebesar Rp 10 miliar terkait video itu. Saya tertawa saja. Jangankan Rp 10 miliar, 1 rupiah pun saya tidak mau,” cetusnya.

Baca juga : 01 Digoyang Rekaman AI, 02 Main Air Di Madura, 03 Jaga Kandang Banteng

Bakhtiar mengatakan, video tersebut disebut direkam seseorang dari Medan. Saat itu, orang tersebut mengajak salaman dan meminta untuk berfoto.

“Kan lagi liburan apa masalahnya orang minta foto. Saya lupa siapa orangnya,” ucapnya.

Kemungkinan, kata dia, orang tersebut memberikan video itu kepada kelompok tertentu yang ada di Medan.

“Dulu kelompok itu teman saya. Itu merupakan kelompok yang terkenal di Kota Medan. Tapi kerjanya menipu saja. Saya pun menjadi korban penipuan mereka,” terang Bakhtiar.

Baca juga : Cak Imin Tampil Prima Di Debat, Timnas AMIN: Bakal Dongkrak Elektabilitas

“Kalau saya buka nama ketua kelompoknya di sini, beserta data dan bukti yang saya miliki terkait ketua dan anggotanya itu, jangankan Sumut, Indonesia pun pasti bergetar,” imbuhnya.

Bakhtiar menyatakan masih belum mau membukanya, karena masih ada orang-orang yang dia hormati.

“Saya ingatkan pada yang merasa bagian dari kelompok itu kalau kalian bisa menggunakan tangan orang lain untuk menyerang seseorang, kalian juga harus pikir-pikir karena orang juga bisa melakukan hal yang sama,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.