Dark/Light Mode

Survei Pilgub Jakarta, Satu Putaran Masih Khayalan

Sabtu, 28 September 2024 08:00 WIB
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat menyampaikan hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta. (Foto: YouTube/Poltracking TV)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat menyampaikan hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta. (Foto: YouTube/Poltracking TV)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Poltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta. Hasilnya, belum ada pasangan calon yang elektabilitasnya tembus 50 persen. Pilgub DKI satu putaran masih khayalan.

Poltracking Indonesia menggelar survei pada 9 hingga 15 September 2024. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih acak bertingkat. Margin of error +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5 persen. Posisi kedua di tempati pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas mencapai 31,5 persen. Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 5,1 persen.

Dalam survei tersebut masih terdapat 15,9 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga : Putusan MK Gagalkan Skenario Ratusan Kotak Kosong Pilkada

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, Ridwan Kamil juga unggul dalam simulasi tunggal cagub dengan angka elektabilitas 48,9 persen. Posisi kedua ditempati Pramono Anung dengan elektabilitas 22,1 persen, dan Dharma Pongrekun di urutan terakhir dengan perolehan elektabilitas 4,1 persen.

Posisi ini berbeda dengan elektabilitas para cawagub Jakarta. Elektabilitas Rano Karno mengungguli dua kompetitornya.

Rano Karno mendapatkan suara 37,6 persen. Lalu, Suswono berada di posisi kedua dengan persentase 27,6 persen. Sedangkan, Kun Wardana elektabilitasnya 4,8 persen. Sebanyak 30,0 persen responden Poltracking tidak memberikan jawaban.

Hanta juga mengatakan, hasil survei memperlihatkan pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta sebanyak 45,4 persen ke Ridwan Kamil-Suswono. Lalu 31,2 persen ke Pramono Anung-Rano Karno. Dan 6,7 persen ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Baca juga : Top, Barantin Sukses Lakukan Reformasi Layanan Karantina

Sementara, suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres mayoritas ke Ridwan Kamil-Suswono 57,4 persen. 27,5 persen ke Pramono Anung-Rano Karno, dan 4 persen ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Sedangkan, para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD mayoritas ke Pramono Anung-Rano Karno, sebesar 53,2 persen. Lalu ke Ridwan Kamil-Suswono 22,9 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,4 persen.

Hanta mengatakan, sebanyak 45,5 persen responden mengatakan tidak akan mengubah pilihan cagub-cawagub. Sedangkan 42,4 persen responden mengatakan masih mungkin mengubah pilihan.

Sebanyak 38,4 persen responden menyatakan akan mantap menentukan pilihan saat pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 pada 27 November 2024. Sementara, 32,9 persen mengaku akan mantap menentukan pilihan pada masa kampanye.

Baca juga : Viral, Video Cawabup Bojonegoro Sebar Uang

Dengan hasil tersebut, Hanta menyatakan, berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi hingga saat pemungutan suara. Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal September 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.