Dark/Light Mode

Ekspor Impor Komoditi Makin Cepat

Top, Barantin Sukses Lakukan Reformasi Layanan Karantina

Sabtu, 28 September 2024 07:35 WIB
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo (kanan). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM)
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo (kanan). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menyambut gembira terobosan Badan Karantina Indonesia (Barantin) mempercepat sistem pelayanan perkarantinaan melalui digitalisasi. Dengan digitalisasi, layanan perkarantinaan menjadi lebih transparan, efektif dan mampu mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian negara.

Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mengatakan, percepatan layanan Barantin melalui digitalisasi memang sangat diperlukan.

“Sebab, yang namanya ekspor impor itu kan proses pelayanan cepat dan sangat penting,” kata dia saat dihubungi, Rabu (25/9/2024).

Firman pun mengapresiasi terobosan Kepala Barantin Sahat Manaor Panggabean yang terus melakukan reformasi dalam hal pelayanan di Karantina menjadi jauh lebih transparan, akuntabel dan bersih dari korupsi.

Baca juga : Viral, Video Cawabup Bojonegoro Sebar Uang

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, sejatinya peman­faatan teknologi melalui digitalisasi ini sudah sepatutnya di­optimalkan. Sebab, jika layanan masih dilakukan manual atau face to face, menjadi rawan korupsi. Pihak yang harusnya tidak lolos menjadi lolos karena ada transaksi tidak wajar di dalamnya.

Karena itu, konsep digitalisasi di layanan Karantina merupakan satu kewajiban dan keharusan.

“Sekarang pun di luar negeri, semua layanan seperti Su­rat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) itu sudah melalui on­line semua. Jadi tidak perlu lagi berdesak-desakkan antre,” sebutnya.

Atas dasar itu, Firman meni­lai, Barantin telah melakukan terobosan luar biasa melalui percepatan layanan melalui digitalisasi ini. Walau masih terhitung lembaga baru, Barantin telah menghadirkan percepatan layanan, seperti yang selama ini selalu diminta Presiden Joko Widodo, bahwa pelayanan atau pun segala perijinan harus di­lakukan secara cepat. Tidak buang energi, waktu dan biaya.

Baca juga : Tekan Stunting, Pemda Harus Intervensi Dan Inovatif

“Karena kalau kita tidak cepat-cepat, maka kita akan ketinggalan. Karena orang di luar negeri itu, diproses kemu­dian menunggu beberapa jam jadi. Tapi kalau masih berhari-hari-hari, buang energi, buang waktu, buang biaya, dan belum tentu orang bolak-balik datang, selesai. Belum tentu juga,” katanya.

Dia pun memuji layanan digi­tal karantina yang sudah mampu bekerja sama dengan 20 negara. Ini menunjukkan bahwa layanan Barantin sudah setara dengan negara lain. Dia pun optimistis digitalisasi ini akan membuat layanan di pelabuhan jauh lebih cepat, efektif dan akuntabel.

“Sudah pasti dan segala sesuatu yang dilakukan cepat, hasilnya akan meningkatkan penerimaan negara dan juga per­cepatan bagi para pelaku usaha,” tambahnya.

Sementara, Kepala Baran­tin Sahat Manaor Panggabean menuturkan, platform digital karantina 'Best Trust' adalah salah satu upaya dalam menata karantina. Ini menjadi tekad dan semangat yang dibangun Barantin.

Baca juga : Jumlah Rakyat Melek Teknologi Terus Naik

“Karena kita adalah badan karantina yang harus meng-cover seluruh wilayah Indonesia ini,” katanya.

Sahat menuturkan, Best Trust merupakan platform layana Barantin yang terintegrasi. Dibangun untuk penguatan layanan pre-border dan border melalui pemanfaatan teknologi informasi guna mengoptimalkan layanan karantina yang transparan, akuntabel dan tertelusur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.