Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ipar Jokowi Mundur, NasDem Bidik Cabup Baru Gunungkidul

Minggu, 26 Juli 2020 22:25 WIB
Ipar Jokowi Mundur, NasDem Bidik Cabup Baru Gunungkidul

RM.id  Rakyat Merdeka - Wahyu Purwanto, ipar Presiden Jokowi resmi mengundurkan diri dari bursa calon Bupati Gunungkidul tahun ini. Partai NasDem yang dipimpin Surya Paloh ini akan segera mengusung kandidat Cabup lain.

Saat ini, NasDem telah memiliki beberapa kandidat nama calon bupati Gunungkidul. Di antaranya, Mayor Sunaryanto, Sutrisna Wibawa, Bambang Krisnadi, dan Yurif Hudaya. 

Pengunduran Rektor Universitas Gunungkidul ini diumumkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY, Subardi di hadapan jajaran pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai NasDem Gunungkidul, di Kepanewonan Playen, seperti dilansir Kumparan.com, Minggu (26/07). 

Baca juga : Kasus Surat Jalan Djoko Tjandra Naik Ke Penyidikan, Polisi Cari Tersangkanya

Supardi menerangkan, bahwa pengunduran diri Wahyu Purwanto atas permintaan Presiden Jokowi yang menemui langsung Surya Paloh. 

Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta kepada Surya Paloh agar Partai NasDem tidak mengeluarkan rekomendasi pencalonan Wahyu Purwanto dalam pilkada di Gunungkidul 2020 mendatang. 

Jokowi meminta Partai NasDem mencari kandidat lain yang akan diusung di Pilkada Gunungkidul nanti.

Baca juga : China Gudang Virus

"Pak Jokowi menemui langsung Pak Surya Paloh. Jokowi minta NasDem mencari kandiat lain, selain Wahyu Purwanto di Pilgub Gunungkidul.  Ini langsung, bukan perwakilan," kata Subardi.

Sementara, Wahyu Purwanto akan mematuhi putusan tersebut. Namun ia menepis adanya dinasti politik Jokowi di Pilkada Gunungkidul. 

“Semua orang memiliki hak politik masing masing.  Jadi dinasti politik tidak ada di Indonesia. Sehingga jika orang-orang di sekeliling lingkaran Presiden maju pilkada, itu merupakan hak politik masing-masing individu,” tandasnya.  [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.