Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warning KPI

Berita Bohong Dan Corona Masih Hantui Pilkada 2020

Sabtu, 22 Agustus 2020 04:39 WIB
Warning KPI Berita Bohong Dan Corona Masih Hantui Pilkada 2020

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilkada Serentak di 270 daerah tahun ini masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19 dan berita bohong atau hoaks. Semua pihak diminta berhati-hati

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) selalu mengingatkan ancaman hoaks maupun Covid-19 saat Pilkada 2020. Jika tidak disikapi dengan baik, dikhawatirkan berdampak pada penurunan partisipasi pemilih dan imbasnya merusak proses demokrasi di daerah. 

Baca juga : Gerindra: Covid-19 Jadi Panggung Kepala Daerah di Pilkada 2020

“Misalnya ada yang menyebarkan berita bahwa di suatu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada kasus positif. Kirakira pemilih mana berani datang ke situ,” ujar Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah saat acara bimbingan teknis di Pacitan, kemarin. 

Nuning menyebut, di tengah masa pandemi ini pesebaran hoaks masih kerap mewarnai momen penting. Salah satunya Pilkada 2020. Di masa pandemi ,seperti saat ini, kata Nuning, peluang terjadinya disinformasi semakin besar. Karenanya, semua pihak diimbau bijak menyaring informasi tak jelas sumbernya. 

Baca juga : Turun ke Ranting, Afifah Panaskan Mesin PDIP Sambut Pilkada Depok

Selama ini, penyebaran hoaks dominan terjadi pada ranah medsos. Di sinilah, media arus utama memiliki peran memberikan pencerahan kepada khalayak. 

Media massa arus utama berkewajiban menyampaikan informasi secara benar. 

Baca juga : Didukung Empat Partai, Kala`-Etha Deklarasi Maju Pilkada Toraja Utara

Dengan begitu, masyarakat dapat memperoleh sisi manfaat dari media. Tentu saja tanpa menghilangkan fungsi lain sebagai penyaji hiburan. 

“Hasil survei menunjukkan kepercayaan publik terhadap media mainstream masih cukup tinggi,” tutupnya. [EDY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.